Waspada! Kuku Panjang Bisa Jadi Penyebar Virus Corona

Baca Juga: Habiskan 3 Minggu Karantina Mandiri di Rumah, Donna Agnesia Mulai Kangen Jalan-jalan: Kalau Udah Weekend Bawaannya Pengin Liburan..

Namun, belum diketahui apakah virus corona bisa hidup di kulit atau kuku.

"Penting untuk diingat bahwa kita masih terus mempelajari banyak hal tentang virus ini karena kita baru saja mengetahuinya selama sekitar empat bulan terakhir," kata Pathak kepada Insider.

Pathak merekomendasikan agar kuku tetap pendek dan panjangnya tidak melebihi ujung jari.

Ia juga menyebut rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kepada para pekerja kesehatan untuk selalu memotong kuku.

Dia juga merekomendasikan agar para pekerja kesehatan tidak menggunakan kuku palsu.

Hal ini karena kuman bisa saja hidup di sela-sela retakan kuku palsu bahkan setelah tangan dicuci.

"Penting untuk memerhatikan apakah kita sudah membersihkan tangan dengan baik, termasuk bagian kuku-kuku jarinya," ujar dia.

Baca Juga: Diklaim Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Kritis, Ilmuwan Temukan Cara Mengobati Pasien Virus Corona Tanpa Obat dan Vaksin Tetapi Melalui Metode Ini

Pathak juga merekomendasikan agar kita segera membersihkan cat kuku yang sudah mulai rusak jika menggunakannya.

"Cat kuku yang sudah mulai rusak juga bisa menjadi tempat bersembunyi virus, jadi perhatikan area tersebut dan bersihkan cat kuku jika sudah rusak," sambung dia.

Lebih lanjut, Ia kembali mengingatkan cara mencuci tangan yang optimal adalah melakukannya selama 20 detik dengan gerakan menggosok yang kuat di sekitar jari-jari, ibu jari, pergelangan tangan, hingga bawah-bawah kuku.

Baca Juga: Ambil Hikmah di Tengah Wabah Corona, Zaskia Adya Mecca Bersyukur karena Jadi Lebih Sering Salat Berjamaah Bareng Suami dan Anak-anak di Rumah

Kita juga disarankan membersihkan semua perlengkapan dengan rutin, mulai dari alat pemotong kuku, hingga alat-alat perias wajah.

Di samping itu, hindari pula kebiasaan menggigit kuku atau mengunyah ujung jari terutama di masa pandemi.

Hal ini juga telah direkomendasikan oleh CDC.

"Kuman pernafasan seperti virus corona tidak bisa masuk ke tubuh kecuali kita membiarkannya masuk melalui mata, hidung, atau mulut," kata Pathak.

"Menggigit kuku dan kutikelnya bisa meningkatkan risiko kita mengalami infeksi bakteri di sekitar kuku jari." (*)

PROMOTED CONTENT