Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Selama pandemi corona berlangsung, dunia benar-benar merasakan kekhawatiran luar biasa.
Para perawat, dokter, dan pekerja medis bertarung di garda depan mempertaruhkan hidup untuk merawat dan menyelamatkan para pasien.
Sebuah kisah mengharukan datang dari seorang perawat yang harus merelakan hidupnya saat menjalankan tugas.
Areema Nasreen masih berusia 36 tahun saat harus meregang nyawa karena virus corona.
Areema dikenal sebagai pekerja keras oleh rekan-rekannya di Rumah Sakit Walsall Manor, West Midlands.
Melansir Mirror, Sabtu (4/4/2020), keluarganya angkat suara mengenai detik-detik terakhir Areema.
Adik perempuan Areema, Ash, mengatakan bahwa pihak rumah sakit meminta suami Areema untuk tidak memeluk istrinya di saat-saat terakhir.
Tetapi, Ash mengatakan bahwa suami kakaknya ingin selalu bersama sang istri di saat-saat terakhir.
Baca Juga: Bosan Berdiam Diri di Rumah, Prilly Latuconsian Pamer Konser #DiRumahAja Bareng Sahabat-sahabatnya
Saat itu, Areema juga membicarakan tentang ketiga anak mereka.
Areema sendiri memiliki tiga orang anak yang amsih berusia 8 tahun, 11 tahun, dan 17 tahun.
Sang suami kemudian mengatakan jika Areema tak perlu khawatir tentang anak-anak mereka.
Ash kemudian menambahkan, "Areema menggunakan ventilator dan tepat sebelum dia meninggal, suaminya berkata kepadanya 'jangan khawatir tentang anak-anak'."
Setelahnya, suami Areema pun mulai menangis menyadari kepergian sang istri.
Baca Juga: Tiga Minggu Jalani Perawatan Lantaran Virus Corona, Andrea Dian Diperbolehkan Pulang
"Para dokter berkata 'Tolong jangan memeluknya, karena virus (yang menginfeksinya bisa menular)', tetapi dia bilang dia harus memeluk Areema," tambah Ash.
Ash, menggambarkan bagaimana dia melihat saudara perempuannya seperti 'martir' ketika dia memberikan hidupnya untuk melindungi orang lain dan merawat pasien.
Melihat keadaan ini, Ash mengatakan agar orang-orang tinggal di rumah dan tetap menaati aturan pemerintah.
Ash mengatakan jika saudara perempuannya itu tidak memiliki riwayat kesehatan yang buruk sebelum terpapar virus corona.
Kepala Perwira Perawat, Ruth May kemudian memberikan penghormatan kepada Areema dan juga Aimee O'Rourke, yang juga mengidap corona saat menjadi garda depan.
Ruth May berkata, "Kami memiliki berita yang sangat menyedihkan tentang hilangnya dua rekan kami."
"Mereka adalah salah satu dari kita, mereka adalah bagian dari profesi saya, dari keluarga rumah sakit NHS."
"Saya khawatir akan ada lebih banyak dan saya ingin menghormati mereka hari ini dan mengakui layanan mereka," tambahnya.
Ruth May kemudian meminta masyarakat umum untuk tetap di dalam demi mereka.
Baca Juga: Hidup akan Bahagia, Berikut Tips Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif
May menambahkan, "Akhir pekan ini akan menjadi sangat hangat dan akan sangat menggoda untuk pergi keluar dan menikmati sinar matahari di musim panas."
"Tapi tolong, aku minta untuk mengingat Aimee dan Areema. Harap tinggal di rumah untuk mereka," pungkasnya.
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |