Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bertengkar dalam sebuah hubungan pasti tidak akan pernah bisa kamu hindari.
Perbedaan pendapat, salah paham, dan adanya masalah yang timbul satu sama lain bisa membuat hubungan jadi runyam.
Semuanya tergantung dari bagaimana kamu dan pasanganmu menyikapi masalah yang datang tersebut.
Baca Juga: Perhatikan, 5 Tanda ini Menunjukkan Dia Cuma Pura-pura Orgasme saat Berhubungan Intim!
Saat ini, pandemi corona yang tak jelas kapan akan berakhir adalah saat yang sulit untuk sebuah pernikahan maupun sebuah hubungan.
Kekhawatiran tentang keuangan, menghadapi anak-anak 24 jam, atau berusaha keras supaya tidak terpengaruh oleh kecemasan terkait virus corona, pasti bisa mengganggumu.
Dalam masa penuh kitidakpastian seperti sekarang, yang terbaik saat ini adalah menjaga kesehatan lahir dan batin.
Termasuk juga menjaga kestabilan hubungan dengan pasangan.
Kamu dan pasangan mungkin sebelumnya belum pernah terus menerus bersama di satu tempat selama berminggu-minggu seperti saat ada kebijakan physical distancing.
Tak sedikit yang akhirnya justru sering ribut dengan pasangannya karena sebenarnya keduanya sedang sama-sama dalam keadaan stres.
Seharusnya kamu dan pasangan sama-sama memahami bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah ruang untuk merasa aman dan tetap terhubung.
Artinya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah besar dalam rumah tangga.
Kamu dan pasangan harus mengesampingkan dulu masalah dengan mertua atau perselisihan besar lainnya yang mungkin belum sempat dibicarakan.
Sekaranglah saatnya kamu untuk selalu hadir bagi pasanganmu.
Baca Juga: Benarkah Kate Middleton dan Pangeran William Jarang Bercinta Karena Terlalu Sibuk?
Dr. Sue Johnson, dalam bukunya Hold Me Tight: Seven Conversations for a Lifetime of Love, menggambarkan bahwa pasangan membutuhkan tiga hal untuk menciptakan keamanan dan koneksi dalam suatu hubungan.
Berikut adalah beberapa kalimat yang bisa membantu kamu dan pasangan untuk membangun rasa aman dan koneksi yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya.
1. "Kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Aku mengerti itu."
Biarkan pasangan tahu bahwa kamu melihat semua yang telah ia lakukan, bahkan jika kadang-kadang kamu melihat hal-hal yang tidak mereka lakukan.
Akan lebih baik jika kamu memberikan pujian yang spesifik seperti: "Saya sangat menghargai ketika kamu sedang, ..."
Baca Juga: 3 Tanda Hubungan dengan Pacar Sudah Tak Sehat, Penyebab Utama Kamu Depresi!
2. "Aku di sini untukmu. Katakanlah apa yang terjadi padamu."
Berlatih mendengarkan apa yang dikatakan pasangan.
Kamu tidak perlu berdebat apakah yang mereka katakan benar atau salah.
Kamu hanya perlu mendengarnya.
Beri mereka ruang agar emosi mereka didengar.
Ini menunjukkan bahwa kamu bisa diajak bicara.
Kamu bisa mengatakan, "Saya akan lebih memperhatikanmu.”
3. "Saya ingin mendengar tentang kekhawatiran dan ketakutanmu. Terkadang membicarakannya bisa membantu. Saya akan mendengarkan.”
Ada begitu banyak emosi yang muncul sekarang.
Cara sehat untuk menghadapi emosi ini adalah membicarakannya dengan orang terkasih.
Beri ruang untuk apa yang dikatakan pasangan kepadamu.
Di sini, kamu memberi tahu pasangan bahwa mereka dapat bergantung kepadamu.
4. “Kamu memiliki sesuatu yang penting sedang terjadi. Bagaimana saya dapat mendukungmu?”
Tunjukkan bahwa kamu bersedia mendukung pasanganmu dengan kalimat ini, yang menjawab pertanyaan, "Apakah kita akan selalu bersama?" dan "Apakah kamu akan melihat bahwa saya membutuhkanmu juga?"
5. "Ini adalah waktu yang sulit, dan saya melihat kamu benar-benar berjuang dengan, ...”
Ketika pasangan sedang berjuang, ia bertanya-tanya apakah kamu melihatnya.
Kita harus memiliki empati satu sama lain.
Pernyataan ini menunjukkan respons.
Kamu merespons pasanganmu pada saat dibutuhkan dan membiarkan mereka tahu bahwa kamu berempati dengan apa pun yang mereka alami.
6. "Saya juga telah bergumul dalam hal ini. Dapatkah saya memberi tahu kamu tentang beberapa kekhawatiran dan ketakutan saya?"
Aspek kunci dari hubungan yang sehat adalah timbal balik dalam berbagi kerentanan kita. Sering pasangan akan berkata, "Saya tidak ingin membebanimu dengan kekhawatiran saya."
Tetapi pasanganmu perlu tahu apa yang terjadi di dalam dirimu, dan mereka merasa lebih terhubung dengan kamu.
Akhirnya, ingatlah bahwa kadang-kadang kita tidak membutuhkan kata-kata, kita hanya perlu tahu bahwa pasangan kita akan memeluk kita erat.
Memeluk, berpegangan tangan, dan mendengarkannya berbicara adalah semua isyarat keamanan dan kenyamanan yang luar biasa.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |