Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - merebaknya pandemi corona di seluruh dunia jelas membuat resah.
Virus yang diklaim berasal dari Tiongkok ini sudah menginfeksi jutaan manusia di bumi.
Puluhan ribu di antaranya harus meregang nyawa karena virus ini.
Bahkan, setelah meninggal pun tidak ada upacara pemakaman seperti yang seharusnya.
Keluarga ataupun kerabat tidak diizinkan untuk mengikuti pemakaman karena ditakutkan virus akan menular.
Kabar menyayat hati datang dari seorang ibu yang meninggal karena corona.
Sundee Rutter merupakan ibu tunggal dari 6 orang anak, dilansir Huff Post, Senin (06/4/2020).
Tidak ada keluarga yang membersamainya di saat-saat terakhir.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Pink Sumbang 1,65 Miliar untuk Perawat dan Tenaga Medis
Sundee Rutter merupakan seorang pejuang kanker payudara selama 4 tahun belakangan.
Namun, Sundee Rutter sepertinya harus menyerah pada kehidupan setelah covid-19 menyerangnya.
Ia meninggal pada 16 Maret di Washington.
Karena pemberlakuan social distancing, Sundee Rutter hanya bisa dilihat oleh adik perempuan dan keenam anaknya melalui jendela kecil di rumah sakit.
Baca Juga: Wahai Pria, Jangan Berani Dekati Bebizie Jika Suka Memberikan Harapan Palsu!
Sundee Rutter bahkan hanya bisa mengucapkan selamat tinggal dengan bantuan walkie talkie.
"Aku bilang padanya aku mencintainya ... Dia seharusnya tidak khawatir tentang anak-anak," ucap Elia Ross Rutter, anak keempatnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Huffpost |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |