Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Bagi ibu hamil yang mengonsumsi parasetamol hingga lebih dari 30 persen bisa memberi dampak negatif pada si kecil.
Menurut sebuah penelitian baru, mengonsumsi parasetamol hingga 30 persen membuat si kecil memiliki gangguan attention deficit hiperaktivitas (ADHD).
ADHD adalah gangguan perilaku yang umum terjadi pada anak-anak.
Melansir dari laman dailymail, Grid.ID mengungkapkan penjelasan lebih lanjut terkait gangguan ini.
(BACA JUGA: Jangan Minum Air Tepat Sebelum, Saat dan Sesudah Makan, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh!)
Parasetamol yang juga disebut acetaminophen dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit yang umum.
Obat ini diketahui bisa meningktakan risiko autisme pada anak hingga 20 persen.
Seorang penulis studi Dr Ilan Matok, dari Hebrews University of Jerusalem mengatakan bahwa ia melakukan penelitian yang menunjukkan hubungan antara penggunaan acetaminophen dan peningkatan risiko autisme dan ADHD.
Meskipun tidak jelas bagaiamana paracetamol bisa meningkatkan risiko autisme dan ADHD.
Tapi sebelumnya, parasetamol telah dikaitkan dengan masalah komunikasi dan penuruan IQ pada anak yang ibunya mengonsumsi paracetamol saat hamil.
(BACA JUGA: Kenali Risiko Vaginitis Akibat Kurang Menjaga Kebersihan Area Miss V yang Mirip Keputihan)
Paracetamol merupakan adalah jenis obat penghilang rasa sakit yang umum.
Dan obat ini sering menjadi pilihan pertama para ibu hamil untuk menghilangkan demam dan ketidaknyamanan.
Sekitar 65 persen wanita hamil di AS meminum obat ini untuk menghilangkan rasa sakit.
Data ini diungkapkan oleh US Centers for Disease Control and Prevention.
Wanita hamil tetap perlu menggunakan paracetamol jika diperlukan.
Tapi jika rasa sakit yang dirasakan oleh ibu hamil terus berlanjut, maka kamu disarankan untuk menghubungi dokter.
(BACA JUGA: 3 Penyebab Keputihan yang Sering Dianggap Sepele Wanita Menurut Pakar Kesehatan)
Dr Matok berpendapat bahwa penggunaan paracetamol tidak perlu dihindari jika ingin dikonsumsi dalam jangka pendek dan memang diperlukan secara klinis.
Dalam penelitian sebelumnya, para peneliti menganalisis 132.738 pasangan ibu dan anak yang berusia 3 hingga 11 tahun.
Ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol lebih dari enam kali selama awal kehamilan, kemungkinan besar memiliki anak perempuan dengan kosakata terbatas.
Sedangkan anak laki-laki tidak terpengaruh dan belum jelas apa alasannya.
Penulis penelitian, Dr Shanna Swan dari RS Mount Sinai, New york mengatakan wanita hamil harus membatasi penggunaan paracetamol selama kehamilan.
Penelitian ini telah dipublikasikan di American journal of Epidemiology. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Fahrisa Surya |