Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Keputihan alias vaginal discharge adalah keluarnya cairan tubuh dari vagina yang terjadi pada saat seorang wanita mengalami perubahan siklus menstruasi.
Hal ini pasti pernah dialami oleh setiap wanita di sepanjang hidupnya, meskipun hanya satu atau dua kali.
(Baca juga: Kenali Penyebab Dry Eye, Penyakit Mata yang Kerap Menghantui Kaum Wanita)
"Faktanya, 7 dari 10 wanita pernah mengalami keputihan yang disebabkan oleh area kewanitaan yang tidak jaga kebersihannya," dr. Mery Sulastri, Educator & Trainer Mundipharma Indonesia yang ditemui oleh Grid.ID dalam acara Grand Launch Betadine Feminine Wash, yang diselenggarakan pada hari Selasa (24/04), di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.
Namun, hati-hatilah jika keputihan yang terjadi adalah keputihan patologis atau tidak normal.
(Baca juga: Kenali Risiko Vaginitis Akibat Kurang Menjaga Kebersihan Area Miss V yang Mirip Keputihan)
Ada tiga hal pemicu keputihan yang tidak normal menurut dr. Mery, dan ini harus menjadi perhatian yang penting bagi setiap wanita yang mengalaminya.
"Keputihan yang berbahaya adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan trikomoniasis yang merupakan penyakit menular seksual disebabkan oleh parasit, umumnya warna keputihan terlihat kehijauan, kadang berbusa juga," jelas dr. Mery.
(Baca juga: Benarkah Operasi Plastik pada Miss V Bisa Mempercantik Organ Intim?)
Selain itu, dr. Mery juga menjelaskan bagaimana kondisi keputihan yan normal dan umum terjadi pada wanita.
"Keputihan dikatakan normal jika tidak ada tanda-tanda infeksi seperti gatal, bau tidak sedap, dan tidak disertai dengan warna kecokelatan menyerupai flek atau darah," katanya. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Dinda Tiara Alfianti |
Editor | : | Ridho Nugroho |