Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Masih ingat dengan kisah viral Mulyono, pengemudi ojek online (ojol) yang ditipu penumpangnya usai diantarkan menuju Solo?
Kini, pasca kejadian itu, Mulyono telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Semua berkat solidaritas rekan sesama pengemudi ojol di Solo yang secara spontan menggalang dana untuk membantu Mulyono agar bisa kembali ke Purwokerto.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700 ribu. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono, seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
Rekan-rekan sesama ojol di Solo bahkan sampai mengantarkan Mulyono hingga Klaten sebelum akhirnya pulang bareng seorang rekan ojol lain yang kebetulan juga ke Purwokerto.
Mulyono pun tak mengaku dendam kepada penumpang yang telah menipunya.
Ia bahkan berpesan agar pelaku tak diapa-apakan setelah ada kabar penumpangnya itu telah ditangkap.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja,"
"Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.
*Kronologi Kejadian*
Seperti yang dikutip dari TribunSolo.com, kejadian ini bermula saat Mulyono mangkal di Terminal Purwokerto.
Saat itu ia disambangi seorang yang meminta mengantarkannya kembali ke kota asalnya, Solo.
Awalnya, Mulyono menolak karena jarak antara Purwokerto dan Solo cukup jauh sekitar 230 kilometer.
Namun orang tersebut terus merayu dan menjanjikannya uang Rp 700 ribu.
"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kata Mulyono, seperti yang dikutip dari TribunSolo.com.
Setelah sepakat, keduanya pun berangkat dari Purwokerto sekitar jam 14.00 WIB hingga pada akhirnya tiba di Solo pukul 19.00 WIB.
Sesampainya di Solo, pelaku meminta Mulyono untuk berhenti sebentar di Masjid kawasan Banjarsari untuk melaksanakan salat.
Namun sayang, setelah menunggu cukup lama, ternyata Mulyono ditinggal kabur pelaku tanpa sempat memberikan upah yang dijanjikan.
"Saya ditegur warga, ditanya menunggu siapa, saya jawab menunggu penumpang. Saya lihat dalam Masjid sudah kabur, sandalnya ditinggal," terang Mulyono.
(*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |