Kasus Narkoba Park Bom Kembali Dibahas, Pakar Hukum Temukan Kejanggalan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri

Grid.ID - Kasus narkoba Park Bom kembali muncul ke permukaan.

Pada episode Selasa (24/4/2018) program PD Note MBC, kasus narkoba Park Bom kembali dibahas.

Seperti yang kita ketahui, Park Bom tertangkap membeli obat-obatan terlarang di Korea pada tahun 2010.

(BACA: Ini Alasan Selfi Nafilah Persoalkan Harta Gono Gini dengan Iwa K)

Kasus tersebut kembali muncul ke publik 4 tahun kemudian pada tahun 2014.

Pihak YG Entertainment menyatakan bahwa Park Bom tidak tahu jika obat yang dibelinya itu terlarang di Korea.

Dilansir Grid.ID dari Kstarlive, program PD Note membandingkan kasus Park Bom dengan kasus serupa yang menimpa karyawan Samsung.

(BACA: 3 Bulan Bina Rumah Tangga dengan Keenan Pearce, Gianni Fajri Ungkap Rahasia tentang Gaun Pernikahannya)

Kasus Park Bom berakhir dengan ditutup tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Namun untuk kasus karyawan Samsung ini tersangka berakhir dengan membayar denda dan dihukum penjara.

Karyawan tersebut membeli 29 pil terlarang, sementara Park Bom membeli 82 pil.

(BACA: Bolos Sekolah, Alasan Gempita Noura Marteen Lucu Banget Deh!)

Seorang pakar hukum mengatakan betapa anehnya kasus Park Bom ditutup begitu saja.

"Park Bom mendapatkan obat terlarang itu dari seseorang di Amerika Serikat dan emngirimkannya bersama jeli.

Itu sulit dimengerti bagaimana kasus tersebut ditutup dengan anehnya."

(BACA: Posisi Bercinta yang Bisa Bantu Bakar Kalori dalam Tubuh, yuk Kepoin!)

Pengacara Cho Soo Hyun yang juga bekerja untuk kasus narkoba di Incheon ikut buka suara.

Dia mengatakan bahwa siapapun yang membawa amfetamin ke Korea seharusnya tidak dibebaskan.

"Tidak ada kasus serupa lain (yang ditutup) sebelumnya.

Orang yang terlibat seharusnya diselidiki dan normalnya akan ada hukuman bagi pelaku, tidak peduli apapun alasannya," kata pengacara Cho Soo Hyun.

(BACA: Panggilan 'Sayang' Raffi Ahmad ke Nagita Slavina Memang Simpel, Tapi Bikin Baper!)

Sejak kasus narkoba tersebut, Park Bom belum muncul lagi ke publik untuk melakukan promosi. (*)

PROMOTED CONTENT