Grid.ID - Beberapa tahun yang lalu, Atiqah Nadiah Zailani mulai membeli sebuah apartemen kecil seharga RM 500 ribu di Petaling Jaya, Selangor.
Sebelum menempatinya, Atiqah harus pergi menjalankan penugasan kerja ke Tanzania.
Atiqah yang dibesarkan di Kuala Lumpur menemukan cara pandang hidup berbeda dari kehidupan orang-orang Afrika.
"Orang-orang Maasai (kelompok etnis pribumi di Tanzania dan Kenya) tinggal di gubuk yang ukurannya kurang dari 10 meter", kata Atiqah.
(BACA:Melongok Interior 3 Villa Hotman Paris di Bali, Semua Ada Kolam Renang)
Ternyata, hal ini dikarenakan kehidupan mereka lebih banyak terjadi di luar ruangan.
Orang-orang Maasai hanya menggunakan 'rumah' sebagai tempat untuk beristirahat.
Merasa memiliki gaya hidup yang sama, Atiqah pun terinspirasi untuk membangun rumah yang serupa.
Dilansir dari laman Star2 pada Selasa (24/04/2018), Atiqah juga terinspirasi oleh gerakan rumah mungil di Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
(BACA:Tarifnya Rp 23 Juta, Seperti Inilah Kemewahan Villa Hotman Paris)
Di mana orang-orang lebih memilih ruang yang lebih kecil untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.
Source | : | Star2 |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |