Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Merebaknya virus Covid-19 di tengah masyarakat membuat pemerintah Tiongkok menerapkan lockdown di wilayahnya.
Alhasil warga Tiongkok pun dikarantina di rumah masing-masing dan tidak boleh beraktivitas di luar agar menghindari penyebaran Covid-19.
Sebagain menyambut ini dengan bahagia karena bisa menghabiskan waktu 7 x 24 jam dengan keluarga mereka di rumah.
Namun tak sedikit pula yang justru bersedih dan justru menganggap ini sebagai suatu bencana.
Sebab, seperti yang dilansir dari Global Times, pasangan-pasangan ini justru menjadi sering terlibat konflik saking seringnya bersama.
"Sebagai hasil dari pandemi, banyak pasangan telah terikat satu sama lain di rumah selama lebih dari sebulan jadi sering konflik," terang petugas publik dari Distrik Yanta bernama Han.
Kota Xi'an di ibu kota Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut bahkan melaporkan adanya lonjakan permintaan perceraian hingga telah mencapai batas yang ditentukan oleh kantor.
Sebagai tambahan informasi, pemerintah Tiongkok lambat laun membuka satu persatu wilayahnya setelah wabah Covid-19 mulai mereda.
Seperti provinsi Hubei yang mulai membebaskan warganya 'berkeliaran' mulai Rabu (25/04/2020).
Namun, untuk kota Wuhan sebagai wilayah yang paling terdampak Covid-19 baru akan dibuka pada Rabu (08/04/2020).
Melansir dari Kompas.com, dengan pencabutan status lockdown ini akses transportasi publik pun mulai dibuka lagi.
Meski pejabat setempat masih harus berhati-hati untuk menghindari lonjakan perjalanan yang dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.
Misalnya dengan membatasi siapa yang ingin meninggalkan Hubei harus punya kode kesehatan 'hijau' dari pihak berwenang setempat.
Pemerintah Tiongkok juga telah mengklasifikasikan risiko kesehatan warga menggunakan teknologi pada ponsel pintar (smartphone) mereka.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,Globaltimes.cn |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |