Umumnya, meningitis virus disebabkan oleh virus berjenis enterovirus, seperti coxsackievirus A, coxsackievirus B, dan echovirus.
Gejala meningitis virus pada anak seperti, penurunan nafsu makan, mudah marah, cepat mengantuk, lemah, lesu, dan demam.
Sedangkan pada orang dewasa seperti, sakit kepala, demam, leher kaku, kejang, sensitif terhadap cahaya terang, mudah mengantuk, lemah, lesu, mual, muntah, dan nafsu makan berkurang.
Lebih lanjut, selain dianggap lebih berbahaya, gejala meningitis bakteri bisa muncul secara tiba-tiba.
Beberapa gejala meningitis bakteri yang harus diwaspadai seperti mual, muntah, sensitif terhadap cahaya terang, mudah marah, sakit kepala, demam, menggigil, leher kaku, munculnya area kulit berwarna ungu seperti lebam, mudah ngantuk, lemah, dan lesu.
Cara mencegah meningitis
Meningitis tentu dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, terutama jika kamu berisiko tinggi mengidap meningitis.
Beberapa pola gaya hidup sehat yang harus dijalani meliputi: Beristirahat dengan cukup, Tidak merokok, dan Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Jika kamu telah melakukan kontak langsung dengan penderita meningitis bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik pencegahan, untuk menurunkan risiko berkembangnya meningitis bakteri dalam tubuh.
Vaksin juga bisa mencegah meningitis, di antaranya vaksin haemophilus influenzae tipe B (Hib), vaksin konjugasi pneumokokus, vaksin meningokokus.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |