Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Siwon Super Junior mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Indonesia.
Lewat akun Twitter miliknya, Minggu (12/4/2020), Siwon Super Junior mengaku menemukan berita yang membuatnya khawatir dengan Indonesia.
Sayangnya, Siwon Super Junior tidak menjelaskan lebih detail berita apa yang dimaksud.
"Keluarga Indonesia. Dalam situasi kacau begini, tiba-tiba aku menemukan berita ini."
"Aku sangat khawatir. Aku akan berdoa. Kita semangat bersama ya," cuitnya seperti dikutip Grid.ID, Minggu (12/4/2020).
"Aku menemukan berita bahwa ada letusan gunung berapi di Sumatra," tulisnya dalam cuitan barunya.
Keluarga Indonesia.
Dalam situasi kacau begini, tiba-tiba aku menemukan berita bawah ada letusan gunung berapi di gunung berapi di Sumatra. Aku sangat khawatir. Aku akan berdoa. Kita semangat bersama ya.
— Siwon Choi (@siwonchoi) April 12, 2020
Melihat unggahan Siwon, fans Indonesia langsung membalasnya dengan memberikan ucapan terima kasih.
"Mas Agung! Terima kasih untuk perkataanmu yang menyenangkan."
"Kamu selalu memberi kami semangat dan membuat kami merasa lebih baik," kata pemilik akun @oohhaniiii.
"Iya keluarga Korea, terimakasih ya keluarga Korea," imbuh pengguna akun @xblacktea.
"Uuuu disemangatin Siwon," kata fans berakun @tae_suns.
Sementara netizen lainnya bertanya-tanya soal berita yang telah membuat Siwon khawatir.
"Berita yang soal dentuman anak krakatau?" tanya penggemar berakun @ELFIna_96.
"Berita apa sayang? Situasinya emang lagi ga baik banget ya, Mas."
"Terima kasih doanya, kamu juga sehat - sehat ya disana, semoga kita segera bisa ketemu lagi..aamiin," komentar netizen berakun @onlysiwonie.
Beberapa hari lalu, Indonesia memang sempat dihebohkan dengan kabar erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam yang mengakibatkan semburan abu tebal.
Dari data Kementerian ESDM, letusan Gunung Anak Krakatau tersebut diketahui terjadi sebanyak 2 kali pada Jumat malam.
Letusan pertama terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.
Sementara, letusan GAK kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa letusan GAK yang terjadi pada Jumat malam tersebut tak berpotensi tsunami.
Karena itu, mengutip Kompas.com, Minggu (12/4/2020), masyarakat diminta tetap tenang.(*)
Source | : | Twitter,kompas.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |