Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Banyak imbauan dari berbagai otoritas kesehatan agar terhindar dari infeksi covid-19 dengan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Pemerintah Indonesia pun telah mewajibkan penggunaan masker kain ketika beraktitas di luar rumah.
Namun, perlukah bayi dan anak-anak juga menggunakan masker ketika bepergian ke luar rumah?
Jawabannya adalah, tidak.
Apa alasannya?
Perawat dan bidan tersertifikasi sekaligus penasihat utama Cleo, Rebekah Wheeler memberikan alasannya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, dia menyebut bahwa penutup wajah apa pun tidak boleh digunakan pada wajah anak-anak di bawah usia dua tahun.
Baca Juga: Video Call Halu Dapat Respon Baik, Aurelie Moeremans Mengaku Terhibur Melihat Lawakan Netizen
Orang-orang yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadarkan diri, atau orang yang tidak mampu melepas masker tanpa bantuan pun tak disarankan memakai masker.
Nah, untuk bayi, masker berisiko mengganggu proses pernapasannya.
Sama halnya seperti bayi tidak boleh dibaringkan dengan posisi tengkurap karena jalan nafas mereka dapat tersumbat dan mereka tidak bisa bangun tanpa bantuan.
Baca Juga: Beauty Hacks Bikin Alis Tebal Secara Alami, Cuma Pakai Bawang Bombay!
"Masker tanpa sadar bisa membatasi oksigen yang masuk ke dalam tubuh bayi dan mereka tidak bisa melepasnya sendiri," kata Wheeler.
Kemudian, mengutip dari Action News Jax, bayi seharusnya tidak menggunakan masker di wajah mereka karena saluran udara mereka kecil, jadi sulit bernapas melalui mereka.
"Kita tahu bahwa ada sekelompok anak-anak yang tidak akan memakai masker dan siapa pun yang berusia di bawah 2 tahun," kata Dr. Brianna Enriquez kepada Huff Post.
Baca Juga: Selain Pakai Skincare, Hindari 5 Makanan ini Kalau Kamu Ingin Punya Wajah Glowing!
Di samping bayi dan anak di bawah usia dua tahun, sejumlah sumber mengatakan, bahkan anak berusia tiga tahun ke bawah juga tidak dianjurkan untuk mengenakan masker.
Alasannya, mereka belum bisa menggunakannya secara efektif.
"Beberapa sumber mengatakan, anak di bawah usia tiga tahun tidak perlu masker karena mereka masih sulit menjaga masker digunakan dengan cara yang tepat," kata Co-founder Cleo, Dr. Chitra Akileswaran.
Menjaga keamanan anak saat berada di luar, jika kita tidak bisa memakaikan masker pada bayi dan anak kecil, bagaimana menjaga mereka tetap aman dari infeksi virus corona ketika berada di luar rumah?
Wheeler menegaskan, masker digunakan oleh masyarakat umum bukan untuk mencegah tertular, melainkan mencegah penularan dari orang lain.
"Kebanyakan masker digunakan untuk melindungi orang lain dari virus (jika kita terjangkit), bukan melindungi kita dari virus," ungkap dia.
Untuk mencegah paparan virus pada bayi dan anak, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain.
- Membatasi kontak publik.
- Jika bayi digendong, arahkan wajahnya ke arah wajah penggendong.
- Jika bayi berada di kereta dorong, pertimbangkan agar kereta tidak mengarah ke luar, melainkan pada orangtua atau pengasuh yang mendorong kereta.
Tutup kereta dengan plastik pelindung hujan dan balut bayi dengan selimut tipis, sehingga mereka tetap bisa bernapas dengan nyaman.
- Jika bayi ada di kursi bayi (car seat) di dalam mobil, bawalah kursi dengan penutup yang tetap memudahkannya bernapas.
Namun, lepas penutup ketika kursi sudah berada di dalam mobil.
- Cuci tangan sesampainya di rumah, sebelum kamu menyentuh bayi dan menggendongnya keluar dari kursi bayi atau kereta dorong.
- Cuci dot bayi sesering mungkin.
- Tidak perlu membawa bayi ikut serta ketika hendak ke luar rumah, jika memang memungkinkan.
Selain itu, Wheeler mengingatkan agar orangtua mengikuti petunjuk otoritas kesehatan setempat dalam penggunaan pelindung diri saat pergi ke luar rumah.
Misalnya, jika hanya akan keluar di depan halaman rumah kamu mungkin tidak memerlukan masker, seperti jika akan pergi ke tempat tertentu.
Begitu juga pada anak-anak dan perlengkapan mereka. (*)
Source | : | Kompas.com,actionnewsjax.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |