Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID – Penyebaran virus corona memang membuat kita resah.
Beberapa aturan baru diterbitkan dalam upaya mengatasi ancaman virus ini.
Salah satunya dengan penggunaan masker.
Namun, ada saja orang masih ngeyel dan pergi tanpa menggunakan masker.
Bila diingatkan, malah marah-marah
Melansir Kompas, Senin (13/4/2020), seorang pria nekat tampar salah satu perawat klinik.
Baca Juga: Sempat Panik Terinfeksi Covid-19, Andrea Dian Menangis saat Pertama Kali Dirawat
Peristiwa ini terjadi saat pelaku yang merupakan satpam SD membawa anaknya yang sakit ke klinik pada Kamis (9/4/2020).
Saat sedang mengantre, seorang pelaku diingatkan oleh seorang perawat untuk menggunakan masker.
Perawat tersebut menjelaskan bahwa semua pasien ataupun keluarga yang datang ke klinik harus menggunakan masker.
Baca Juga: Dituding Pindah-pindah Keyakinan, Nafa Urbach Semprot Netizen: Ngga Ada Urusan Sama Kalian!
sang perawat juga menjelaskan pada pelaku jika dokter tak mau melayani pasien atau keluarga yang datang tanpa masker.
Tak terima diingatkan, pelaku malah marah-marah dan mendaratkan tamparan di wajah sang perawat.
Bahkan ngerinya, pelaku juga mengancam untuk membunuh si perawat.
"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar sang perawat menirukan ucapan pelaku.
Sang dokter pun keluar untuk menjelaskan peraturan penggunaan masker.
Namun, si pelaku tetap tidak terima dan malah pergi tanpa memeriksakan anaknya.
Merasa terancam karena ulah pelaku, sang perawat pun memutuskan untuk melaporkan pelaku ke polisi.
Melansir Tribun, Senin (13/4/2020), pelaku yang diamankan polisi meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020).
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin menuturkan, pelaku ditangkap di rumahnya pada Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15 WIB oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerjasama dengan Polsek Semarang Timur.
Asep Mauludin menambahkan jika motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut.
(*)
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |