"Kemanusiaan itu tak mengenal batas negara dan agama. Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim", - Helvy Tiana Rosa (Sastrawan Indonesia).
Grid.ID - Selama masa wabah corona ini, mendadak angka dan statistik menjadi hal penting juga menjadi pusat perhatian bagi kita.
Hampir seluruh media setiap hari selalu menyampaikan update terkini jumlah pasien yang bertambah, sembuh dan juga meninggal dunia.
Analisanya beragam, mulai dari tingkat global, negara hingga tingkat kelurahan.
Namun, saya dan kita semua tentunya meyakini derita dan duka dialami saudara-saudara kita yang terkena dampak corona dari sisi kesehatan maupun ekonomi pastinya mustahil diukur dengan alat atau metode pengukur paling akurat pun.
Rasa derita dan duka tidak bisa diukur namun hanya bisa dirasakan dengan empati, peduli, keinginan untuk berbelarasa berdasar rasa kemanusiaan.
Upaya bersama mengatasi pandemi Covid-19 perlu diikuti rasa tulus ikhlas, belarasa, welas-asih dan kasih sayang kepada sesama manusia, saudara kita.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | None |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |