Grid.ID - Pemerintah negara itu telah dikritik karena meremehkan bahaya Covid-19 pada awal pandemi.
Kini pejabat Iran membuat klaim yang mengatakan bahwa pandemi ini kemungkinan adalah serangan yang ditargetkan.
Melansir Daily Mirror pada Selasa (14/4/20), Otoritas Iran mengatakan, mereka sedang menyelidiki apakah perang biologis berada di belakang pandemi ini.
Saat ini Iran menjadi negara Timur Tengah paling babak belur akibat pandemi ini.
Mereka tercatat memiliki jumlah kasus 71.600 kasus terkofirmasi dan 4.474 jumlah kematian.
Kasus pertama yang dilaporkan adalah pada akhir Februari lalu, namun Iran bersikeras bahwa virus ini adalah serangan yang ditargetkan.
Sebelumnya mereka menuduh bahwa kemungkinan serangan itu dilakukan oleh musuhnya Amerika.
Meski demikian, pemerintah dipaksa menindaklanjuti wabah ini dengan serius.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |