Grid.ID – Revolusi Industri tidak hanya membawa peluang kerja baru tetapi juga pekerja baru.
Saat itu, anak-anak berusia di bawah 16 tahun dijadikan pekerja di Amerika.
Bagi para majikan, anak-anak merupakan bibit unggul sebab mereka bisa digaji dengan upah yang kecil.
Dibandingkan dengan orang dewasa, anak kecil bisa dipandang mudah untuk ‘dikelola’.
Kangnam Alami Kecelakaan Beruntun, Libatkan 5 Mobil Sekaligus!
Pada tahun 1904, Komite Pekerja Anak Nasional dibentuk dengan harapan bisa mengakhiri sistem ini.
Tim penyelidik dikirim untuk mengumpulkan bukti dan kondisi anak-anak yang bekerja saat itu.
Salah satu penyelidik ini adalah fotografer Lewis Hine yang melakukan perjalanan melintasi negara dan memotret anak-anak yang bekerja di berbagai industri.
Tahun 1910, jumlah anak yang bekerja bertambah dari 1.5 juta menjadi 2 juta.
Standar Ketenagakerjaan akhirnya dibuat untuk mengurangi jumlah anak-anak yang bekerja.
Diteriakin Penggemar, Jaz Ladeni Selfie Usai Manggung di Markas 2018
Undang-undang ini juga menetapkan upah minimum nasional dan standar jam maksimum.
Di bawah ini foto-foto hasil Lewis Hine:
Saat musim panas ia bekerja sebagai pemetik buah cranberry di Bog Theodore Budd di New Jersey, September 1910.
Agustus 1911 ia menghasilkan hanya $2 sehari padahal ia bekerja sampai larut malam.
Coba kamu perhatikan pisaunya, pisau yang besar ya!
Begini Cantiknya Yuni Shara Tampil dengan Setelan Floral Warna Warni Saat di Belanda, Kepoin yuk!
Mereka hanya membayar sebanyak 5 sen per kotak sedangkan ia bisa menghasilkan 5 kotak sehari.
Dengan jari-jari tangan yang terluka, ia tetap memberikan senyum ikhlasnya.
Ini di Eastport, Maine, Agustus 1911.
Sungguh pemandangan yang menyayat hati, Januari 1909.
Kelompok besar anak-anak ini bekerja untuk Ewen Breaker di Pittston, Pennsylvania, Januari 1911.
Intip Gaya Cassandra Lee yang Super Cute dengan Riasan Makeup Bold yuk!
Semua orang bekerja namun sang ayah hanya memandang keluarganya yang bekerja.
Mereka biasanya menghasilkan $4 seminggu dan bekerja sampai jam 9 malam.
Bahkan sampai jam 9 malam pun mereka masih bekerja di pabrik kaca, Agustus 1908.
Miris ya umur masih kecil tapi sudah dipaksa bekerja layaknya orang dewasa.
Bagaimana pendapatmu? (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | history.com |
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |