Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID – Pandemi corona yang semakin mewabah di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan.
Beberapa kebijakan tersebut adalah imbauan kepada masyarakat untuk melakukan social distancing dan imbauan untuk melakukan aktivitas di rumah.
Namun, imbauan tersebut seakan tak digubris oleh para pelaku tawuran yang melakukan aksinya di kawasan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Aksi tawuran tersebut menewaskan bocah laki-laki berinisial BY yang berusia 14 tahun.
Korban tewas usai tersambar kereta api akibat tawuran yang dilakukan dirinya bersama teman-teman lainnya.
Detik-detik pelaku tawuran yang tersambar KRL hingga tewas ini diunggah oleh akun Instagram @ics_infocegatansolo.
Dalam video yang diunggah memperlihatkan sekelompok pemuda melakukan tawuran di sekitar rel Kereta.
Tampak beberapa pemuda berlari-lari dan melempar batu.
Tak berselang lama, kereta dari arah Tangerang menuju Stasiun Duri ini pun datang dari arah belakang pelaku tawuran.
Klakson pun dibunyikan oleh masinis dengan suara kencang, namun tak digubris oleh BY.
Bahkan bocah berusia 14 tahun itupun masih asyik hendak melempar batu kepada musuhnya.
Nahas, saat ia hendak melempar batu, ia pun tersambar kereta hingga tersungkur ke tanah.
Lihat postingan ini di Instagram
Dari informasi yang dihimpun, pelaku tawuran itu langsung tak sadarkan diri dan menderita luka di kepala.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut dikabarkan langsung membawa BY ke Rumah Sakit Sumber Waras, namun nyawanya tak tertolong.
Kejadian itupun lantas menjadi sorotan netizen.
Banyak netizen yang memberikan respon negatif terhadap kejadian tersebut.
"Udah pasti ninggal meskipun pelan juga, tuh kereta besi semua euyy," tulis akun @fitriannisafirman.
"Masih banyak yang keluar rumah ya," imbuh akun @yonni.the.oscarwatch.
"Detik terakhir dalam hidupnya adalah lemparin batu (amarah untuk mencelakai orang lain)," timpal akun @perment103.
(*)
Anti Hedon, Sederhananya Putra Inul Daratista, Rela Jajan Sehari Cuma Segini Walau Sang Ibu Bergelimang Harta
Source | : | Facebook,Instagram |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nurul Nareswari |