Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Bagi ibu hamil yang punya rumah bertingkat, naik tangga bisa jadi kegiatan yang dianggap 'rawan'.
Bukan tanpa sebab, naik turun tangga membutuhkan banyak tenaga dan memiliki risiko jatuh yang tinggi.
Tapi apakah ibu hamil benar-benar dilarang naik turun tangga?
Yuk simak penjelasannya dikutip dari Mom Junction berikut.
(BACA JUGA : Inilah 3 Ciri Kita Sedang Menyukai Pria yang Tidak Mencintai Kita Balik)
Apakah aman naik turun tangga selama masa kehamilan?
Saat wanita masih berada di awal-awal kehamilan, naik turun tangga bukanlah suatu masalah.
Ini karena tubuh ibu hamil masih memiliki keseimbangan yang optimal.
Namun di usia kehamilan tua, naik turun tangga menjadi hal yang berisiko.
Menuju akhir kehamilan, terjadi pergeseran pusat gravitasi tubuh ibu yang meningkatkan risiko jatuh saat naik tangga.
(BACA JUGA : Raffi Ahmad Ceritakan Latar Belakang Keluarga, Ayahnya Ternyata Mantan Direktur)
Semakin hari berat bayi akan bertambah, hal ini pasti menyulitkan ibu hamil untuk bergerak apalagi naik tangga.
Mengapa naik turun tangga berbahaya di akhir masa kehamilan?
Jika kamu masih ragu dan tetap ingin naik turun tangga, ada baiknya kamu mengetahui beberapa alasan ini.
1. Sesak napas
Naik turun tangga membuat ibu hamil sering merasakan sesak napas.
Ini dapat berdampak negatif pada janin karena suplai oksigen yang tidak teratur.
(BACA JUGA : Maia Estianty Pamer Kebersamaan dengan Calon Mantu di Jet Pribadi, Kompaknya!)
2. Tergelincir
Jatuh dan tergelincir adalah satu dari banyak kekhawatiran terbesar saat naik tangga.
Jika dua hal ini terjadi, ada efek serius yang bisa menyerang ibu hamil maupun janin di rahimnya.
3. Nyeri punggung
Saat hamil, kamu akan sering merasakan nyeri di bagian punggung.
Ini akan membuat kamu limbung dan merasakan nyeri saat naik tangga.(*)
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |