Grid.ID - Selain heboh adanya konflik kepentingan yang melibatkan Staf Khusus Presiden Andi Taufan, juga muncul tudingan konflik kepentingan terhadap staf khusus presiden lainnya.
Staf khusus berusia milenial Adamas Belva Delvara juga dianggap memanfaatkan perusahaannya, Skill Academy by Ruang Guru, menjadi salah satu mitra program Kartu Prakerja.
Adamas Belva Delvara menjawab tudingan adanya konflik kepentingan terkait perusahaannya tersebut.
Ia bahkan siap untuk mundur dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Jokowi demi menghindari persepsi atau asumsi yang tidak benar.
Baca Juga: Otomatis Langsung Dikejam Publik, Staf Khusus Presiden Jokowi Ini Tiba-tiba Surati Camat di Seluruh Indonesia terkait Virus Corona, Atas Nama Perusahaan Pribadi Lagi
Hal itu disampaikan Belva melalui akun twitternya, @AdamasBelva pada Rabu (15/4).
Belva mengizinkan Tribunnews.com untuk mengutip penjelasan tersebut di akun Twitternya.
"Walau tidak ada yang dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi atau asumsi, saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur," tulis Belva di akun twitternya, @AdamasBelva.
Melalui cuitannya itu, Belva menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan apapun di program Kartu Prakerja, termasuk mengenai mitra yang dipilih dalam hal itu.
Bersambung ke halaman selanjutnya
Sering Lakukan Sesi Curhat dengan Betrand Peto, Sarwendah: Harus Cerita Biar Bunda Tahu