Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini informasi mengejutkan datang dari Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 46 tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang dikabarkan terinfeksi covid-19.
Melansir dari Kompas.com pada Jumat (17/4/2020), 46 tenaga medis tersebut di antaranya adalah dokter dan perawat.
Baca Juga: 6 Tahanan Terinfeksi Covid-19, R Kelly Minta Dibebaskan dari Penjara
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget.
Sebab dari informasi sebelumnya, Ganjar Pranowo telah menerima informasi dan tidak sebanyak angka yang disebutkan sekarang.
"Kemarin saya dihubungi Kadinkes kalau ada tenaga medis yang positif Covid-19 sekitar 24 orang. Di antaranya dokter dan perawat. Langsung saya rescue saja untuk disiapkan tempat isolasi," jelas Ganjar saat ditemui di Puri Gedeh, Kamis (15/4/2020).
Lebih lanjut Ganjar mengaku menerima tambahan 22 orang tersebut pada hari ini.
Penambahan yang cukup drastis itu membuat sang Gubernur Jateng terkejut.
"Makanya sekarang lho kok banyak amat jumlahnya. Setelah saya tahu ada kabar itu saya minta untuk langsung diisolasi dan mereka bersedia," jelasnya.
Baca Juga: Kepergok Kunjungi Dokter Kandungan di Klinik Bayi Tabung, Tya Ariestya Rencanakan Tambah Momongan?
Kini seluruh dokter yang terinfeksi telah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hjau milik Pemprov Jateng di Candi Baru, Kota Semarang.
Hotel tersebut disiapkan secara khusus sebagai tempat isolasi para tenaga medis yang terpapar covid-19.
Kendati demikian, Ganjar Pranowo berharap agar para tenaga medis segera membaik.
Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Asri Welas Saksikan Momen Pertama Sang Putra Berjalan
Tak hanya memberikan dukungan berupa fasilitas, kebutuhan yang dibutuhkan para tenaga medis tersebut akan dipenuhi dan dicukupi secara maksimal.
"Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," ujarnya.
Untuk memantau kondisi kesehatan para tenaga medis, Ganjar Pranowo mengaku telah mendapat kiriman video selama masa karantina.
"Kalau saya lihat video yang beredar, mereka ceria dan semangat. Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat, saya lihat mereka ceria semuanya," tuturnya.
Sementara itu melansir dari Antara, berita serupa juga sempat terjadi di Kediri.
Sebanyak 15 tenaga medis dikabarkan tertular covid-19 karena ada pasien yang tidak jujur.
Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar menyampaikan tenaga medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri, Jawa Timur kini terpaksa harus menjalani isolasi.
Untuk menghindari kejadian tersebut berulang, Abdullah Abu Bakar meminta para pasien yang memliki tanda-tanda covid-19 dimohon untuk jujur dan mengungkapkan apa adaya.
"Untuk seluruh warga Kota Kediri saya mohon, sampaikan semua data ke petugas medis dengan sejujur-jujurnya, keluhannya, pernah singgah di mana saja. Ini penting untuk memutus rantai penularan COVID-19," ungkapnya.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |