Di Yunani tepatnya di kota Thessaloniki, baru pada umur 10 tahun Momcilo mendapatkan pendidikan dasar formal lazimnya bocah pada usia sedemikian.
Tapi jiwa nasionalisnya kembali terpanggil pada tahun 1916 ketika tentara Serbia hendak merebut kembali tanah air mereka.
Momcilo bergabung kembali ke dinas ketentaraan dan ikut ambil bagian dalam pertempuran Kaymakchalan.
Saat itulah ia bertemu dengan komandan pasukan Serbia, Zivojin Misic.
Betapa terkejutnya Misic ketika ia mengetahui bahwa terdapat anak kecil dalam kesatuan militer yang ia pimpin.
Setelah mengetahui latar belakang Momcilo, Misic kemudian menaikkan pangkat bocah itu menjadi Sersan.
Setelah itu Momcilo selalu terlibat dalam pertempuran untuk membela tanah airnya, termasuk saat Serbia menang dan bersatu dengan negara Balkan lainnya menjadi negara Yugoslavia.
Untungnya ia tak harus meregang nyawa dalam peperangan dan hanya mengalami cedera ditubuhnya.
Namun setelah Perang Dunia I usai, nasib sial menghampiri Momcilo yang saat itu sudah beranjak remaja.
Pada tahun 1929 ia dituduh melarikan diri dari dinas militernya.
Juga tragisnya para petinggi militer saat itu tak mempercayai bahwa Momcilo sudah ikut bertaruh nyawa dalam Perang Dunia I membela negaranya walaupun sudah ada bermacam bukti di pengadilan.
Sialnya lagi saat Perang Dunia II berkecamuk Nazi Jerman menangkap Momcilo dan ia dipaksa kerja rodi di kamp konsentrasi Beograd.
Belum selesai kesialan Momcilo yang sempat jadi pahlawan cilik negaranya.
Setelah Perang Dunia II usai, ia malah dituduh pemerintahannya sendiri telah bersekongkol dengan Nazi saat perang berlangsung dan terancam hukuman mati.
Tapi untungnya ia lolos dari hukuman mati tersebut setelah tak ada bukti yang mendukung tuduhannya.
Momcilo kemudian hidup sebagai warga sipil biasa setelah pergolakan tersebut, ia kemudian meninggal pada usia 87 tahun 1993.(Seto Aji/Grid)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | english.alarabiya.net |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |