Grid.ID - Jika Amerika Serikat selalu menbanggakan armada kapal induknya yang super canggih dan keren maka Rusia hanya bisa melongo melihatnya.
Dikukuhkan sebagai negara yang mengimbangi kekuatan Amerika Serikat nampaknya Rusia tidak terlalu tertarik menggunakan kapal induk sebagai armada agressornya.
Namun sebagai gantinya negeri Beruang itu lebih memilih membesarkan armada kapal selamnya yang sangat ditakuti oleh pihak barat.
Tapi bukan berarti Rusia tidak memperhatikan bahwa Angkatan Lautnya tetap harus memiliki kapal induk.
Maka di tahun 1982 Rusia (Uni Soviet) saat itu langsung membangun kapal induk di galangan kapal Black Sea Shipyard, Ukraina.
Pembangunan kapal induk itu dinamai CV Project 1143-5/6.
3 Tahun pembangunan maka pada tanggal 5 Desember 1985 kapal induk yang kemudian dinamai Admiral Kuznetsov itu diluncurkan.
Diatas deknya terjejer rapi berbagai macam pesawat tempur Sukhoi Su-33, Su-25UTG dan pesawat tempur multiperan MiG-29.
Sebenarnya kapal induk Admiral Kuznetsov ini adalah tonggak awal usaha Soviet mengimbangi armada kapal induk Amerika saat Perang Dingin berlangsung.
Tapi sayang 6 tahun kemudian Uni Soviet ambruk.
Ambruknya negeri komunis itu mengakibatkan perekonomian Soviet kolaps dan imbasnya Rusia kena getahnya di kemudian hari.
Akibatnya cekaknya dana program kapal induk Admiral Kuznetsov ditangguhkan.
Kedua kapal lainnya yang dalam tahap pengerjaan terpaksa dihentikan dan akhirnya dijual ke China (Liaoning) dan India (INS Vikramaditya).
Liaoning, Ambisi China Memiliki Kapal Induk Sampai Berbohong Untuk Membuat Kasino Terapung
Baru pada tahun 2000-an kapal induk ini beroperasi kembali.
Tapi pihak angkatan laut Rusia bukannya tanpa hambatan mengoperasikan kapal induk ini.
Pada tahun 2009 terjadi kebakaran didalam kapal Admiral Kuznetsov karena konsleting listrik.
Parahnya ada beberapa awak kapal yang tewas akibat kebakaran itu.
Masalah belum selesai sampai situ, seakan berbagai masalah selalu menghampiri Admiral Kuznetsov.
Jangan bandingkan dengan kapal induk Amerika Serikat macam Nimitz Class yang bertenaga nuklir dan ramah lingkungan.
Admiral Kuznetsov masih bermesinkan diesel berbahan bakar solar.
Mesin diesel penggerak kapal selalu bermasalah lantaran sudah tua dan sering macet yang berimbas pada mobilitas kapal.
Dengan asap hitam pekat membumbung tinggi hasil ekskresi mesin dieselnya, membuat keberadaan Admiral Kuznetsov mudah diketahui musuh.
Pernah suatu waktu pad tahun 2012, Admiral Kuznetsov mogok di lepas pantai Spanyol.
Maka dengan pengalaman itu jika mau berlayar maka Admiral Kuznetsov harus didampingi oleh Tug Boat (kapal tunda), gunanya jika sewaktu-waktu kapal induk mogok maka bisa digeret tug boat itu ke pelabuhan terdekat.
Kejadian terbaru bahkan membuat pihak Amerika tertawa geli melihat kapal induk punya Rusia itu.
Bagaimana tidak, saat tahun 2016 Admiral Kuznetsov menjalankan misi serangan ke ISIS di Suriah.
Namun nyatanya performa Admiral Kuznetsov 'kacrut' dan tak bisa diandalkan dalam medan pertempuran karena dicap usang dan bobrok oleh pihak barat.
Bahkan saat perjalanannya ke Suriah, Admiral Kuznetsov ditolak merapat di pelabuhan negara-negara macam Spanyol, Malta dan Inggris.
Pada Maret tahun 2018 ini angkatan laut Rusia mencanangkan program upgrade kapal induk kepunyaan mereka satu-satunya itu.
Hal itu jelas untuk meningkatkan performa Admiral Kuznetsov dalam pertempuran dan supaya tidak menjadi bahan olok-olokkan Amerika serta sekutunya.(Seto Aji/Grid)
Cantiknya Menantu Hotman Paris, Winona Delany Tandra, Diam-diam Miliki Profesi Mentereng Ini!
Source | : | militaryfactory.com,naval-technology.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |