Grid.ID - Berbagai macam kebudayaan dan tradisi sudah ada semenjak manusia hidup di bumi.
Semuanya wajib menghormati satu sama lain tentang tradisi dan kepercayaan.
Sebuah tradisi yang boleh dibilang seram bagi yang tak pernah mendengarnya terjadi di China.
Tradisi itu dinamakan Minghun atau Ghost Marriage.
Minghun benar-benar ada dan memang seseorang yang masih hidup bisa dinikahkan dengan arwah orang mati.
Berbagai alasan bisa dijadikan sebab dilaksanakannya Minghun.
Biasanya hal ini dilakukan jika sepasang calon pengantin hendak menikah namun salah satunya ada yang meninggal terlebih dulu sebelum pernikahan digelar.
Pernikahan arwah ini kemudian akan dilaksanakan oleh keluarga calon pengantin yang meninggal tadi.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta dan pengabdian bagi calon pengantin yang ditinggal mati.
Tradisi Minghun bukan hanya boleh dilakukan kepada calon pengantin yang hendak melaksanakan pernikahan seperti diatas.
Boleh juga seorang pria atau wanita yang masih lajang tapi keburu meninggal.
Arwah orang itu kemudian akan 'masuk' kedalam mimpi seorang anggota keluarganya dan mengatakan bahwa ia ingin menikah.
Dengan alasan itu maka mau tak mau keluarga harus segera mencarikan jodoh untuk dinikahkan dengan arwah tersebut.
Disinilah kerumitan mencari jodoh terasa sulit karena tidak semua orang hidup mau dinikahkan dengan arwah orang mati.
Sebenarnya ada cara lain untuk mencarikan jodoh bagi arwah yang ingin menikah tersebut.
Yakni sama-sama dicarikan jodoh arwah perempuan atau juga sebaliknya untuk dinikahkan.
Maka pihak keluarga disini membutuhkan seorang cenayang untuk mencarikan jodoh arwah yang cocok melalui tempat tanggal lahir, horoskop dan lain sebagainya.
Jika syarat diatas ada yang cocok maka pernikahan antar kedua arwah boleh dilaksanakan.
Namun jika arwah akan dinikahkan dengan orang hidup maka dipilih wanita atau pria yang sudah pernah menikah dan mempunyai anak.
Kenapa? hal itu bertujuan agar arwah punya keturunan dan bisa merawat arwah yang sudah di alam baka itu melalui berbagai sesajen di dunia.
Lebih rumit lagi jika yang arwah yang meminta dinikahkan itu adalah perempuan.
Maka keluarga akan memasukkan sejumlah uang kedalam amplop berwarna merah dan meletakkannya di pinggir jalan.
Jika ada seorang lelaki yang mengambilnya maka ia 'ketiban' kewajiban untuk menikahi arwah perempuan itu.
Ada lagi kejadian dimana seorang wanita yang tidak ingin menikah dalam hidupnya lantaran memang keinginannya.
Maka ia bisa mencari jodoh arwah laki-laki untuk dinikahkan dengannya.
Bahkan masih ada lagi aturan dalam Minghu dimana jika seorang kakak laki-laki meninggal dan adik laki-lakinya masih hidup hendak menikah maka mempelai wanita harus dinikahkan terlebih dahulu dengan arwah kakak laki-laki itu.
Karena di China masih menjaga tradisi seorang adik tidak boleh 'melangkahi' kakaknya yang belum menikah, sama seperti kebanyakan di Indonesia bukan.(Seto Aji/Grid)
Source | : | Dailymail,dailystar,wisegeek.org,yuanfen.space |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |