Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Beberapa orang bilang bahwa arang aktif mampu membantu memutihkan gigi.
Namun beberapa dokter gigi, termasuk presiden General Dental Council, Oscar Castro Reino, membantah keras informasi ini.
Castro Reino menunjukkan bahwa klaim bahwa arang aktif memutihkan gigi tidak hanya salah, tetapi juga memiliki risiko serius bagi kesehatan mulut.
Menurut Castro Reiono arang aktif merupakan zat yang sangat abrasif.
Itu sebabnya arang aktif dapat menyebabkan masalah kondisi gigi yang parah dalam waktu yang singkat.
Melansir dari steptohealth.com, Reino menyatakan bahwa arang aktif adalah zat yang kalian dapatkan dari proses kimia dari tempurung kelapa atau kayu.
Berikut beberapa masalah kesehatan mulut akibat penggunaan arang aktif yang jawib kamu pahami.
1. Risiko arang aktif
Arang yang diaplikasikan pada gigi, secara tidak langsung akan merusak enamel gigi manusia.
Kandungan dalam arang juga memiliki banyak risiko seperti menutup syaraf gigi, menyebabkan sensititas gigi dan merusak gusi pada mulut.
Hal lain yang perlu kalian ketahui bahwa menggosokkan gigi dengan arang aktif akan mengikis enamel sehingga hanya menyisakan lapisan dentin.
Faktanya, dentin lebih berwarna kekuningan dari enamel alami, maka dipastikan arang aktif tidak akan memutihkan gigi kamu.
2. Warna gigi
Castro Reino menegaskan, ada beberapa faktor yang membuat gigi kalian berwarna kuning atau gading.
Biasanya karena faktor genetik yang turun temurun dari orang tua.
Penyebab warna gigi juga bisa berubah saat kalian mengonsumsi teh, kopi, atau tembakau.
Baca Juga: Selain Pakai Skincare, Hindari 5 Makanan ini Kalau Kamu Ingin Punya Wajah Glowing!
3. Pemutihan gigi tidak menggunakan arang aktif
Setiap proses pada gigi harus diawasi oleh orang yang alhi mengenai kesehatan mulut.
Seperti dokter gigi profesional yang berkualifikasi, karena mereka tidak hanya dapat melakukan proses pemutihan gigi.
Tetapi mereka juga dapat menilai kesehatan mulut setiap pasien sebelum melakukan perawatan apa pun.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | steptohealth.com |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |