Grid.ID - Manusia dengan berbagai kemajuan teknologinya bisa membuat dunia ini kiamat lebih cepat.
Tak perlu menunggu datangnya kiamat dari tuhan, bermodalkan rudal nuklir saja maka bisa segera mengakhiri riwayat manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi.
Ya, nuklir bagaikan buah simalakama.
Satu sisi ia bisa bermanfaat dengan kegunaannya sebagai pembangkit listrik dan lain sebagainya maka satu sisi jahat pula ia bisa memusnahkan apa saja jika meledak.
Hand of Glory, Potongan Telapak Tangan Manusia yang Mempunyai Kekuatan Magis Dari Masa Lalu
Dari sekian sisi jahat nuklir maka kasus Hiroshima dan Nagasaki menjadi contoh bagaimana kedua kota itu hancur karena di bom atom.
Sejak saat itulah dunia mulai dilanda akan bahaya perang nuklir.
Tercatat ada sembilan kejadian yang hampir saja membuat dunia dilanda perang nuklir berskala besar.
Berikut kejadian-kejadian itu.
3 Proyek Pertahanan Strategis yang Akan Membuat Indonesia Kembali Mengaum Sebagai Macan Asia
5. Bulan yang disangka rudal
Pada 5 Oktober 1960 sebuah radar milik Amerika Serikat mendeteksi puluhan misil yang terbang ke arah mereka.
Misil-misil itu diperkirakan akan menghantam amerika dalam waktu 20 menit.
Kepanikan kemudia terjadi di Markas Pertahanan Kedirgantaraan Amerika Utara (NORAD) HQ di Colorado dan mereka bersiap menekan tombol rudal nuklir sebagai serangan balasan.
Tapi kenyataannya radar salah mendeteksi bahwa puluhan misil itu nyatanya bulan dilangit.
Minghun, Tradisi yang Mengadakan Pernikahan Dengan Arwah Orang Mati
4. Gara-gara saklar komunikasi yang rusak
24 November 1961 , Strategic Air Command (SAC) HQ di Omaha, Nebraska, Amerika kehilangan kontak dengan stasiun radar di Thule.
Mengira bahwa stasiun radar Thule sudah musnah diserang nuklir maka SAC ambil ancang-ancang menekan tombol peluncuran rudal ke Soviet.
Namun untungnya ada sebuah pesawat pembom AS yang menginformasikan bahwa stasiun radar Thule masih ada dan putusnya komunikasi lantaran ada saklar yang rusak.
3. Seekor Beruang hampir saja jadi pemicu perang nuklir
25 Oktober 1962 saat krisis misil Kuba sedang dalam tensi sangat tinggi dan mengancam dunia akan perang nuklir.
Tepat saat tengah malam tanggal 25 oktober, seorang penjaga di Duluth Sector Direction Center di Minnesota melihat sesosok orang yang mencoba memanjat pagar di sekeliling fasilitas pertahanan nuklir itu.
Penjaga itu, khawatir bahwa sosok itu adalah mata-mata Soviet, ia menembak sosok itu dan mengaktifkan alarm sabotase.
Para pilot angkatan udara kemudian diperintahkan segera lepas landas untuk membawa bom nuklir, menyerang Soviet.
Tepat sebelum pesawat lepas landas ada seorang menaiki mobil menerobos bandara dan menyuruh semuanya dihentikan.
Ternyata sosok yang dianggap mata-mata itu adalah seekor beruang.
2. Kapal selam Soviet hampir menembakkan torpedo nuklir
Kejadian tanggal 27 oktober 1962 ini bisa dibilang hari paling berbahaya dalam sejarah.
Pada pagi hari tanggal 27 Oktober, pesawat pengintai U-2F Dragon Lady AS ditembak jatuh oleh Soviet di atas Kuba, menewaskan pilotnya, menyebabkan ketegangan meningkat ke titik tertinggi.
Lantas sebuah kapal selam Soviet B-59 mengira mereka akan diserang oleh armada AS saat melakukan patroli di laut kuba.
Kapten kapal, Valentin Savitsky memerintahkan menembakkan torpedo nuklir kearah USS Randolf, namun untungnya kapten kedua kapal Vasili Arkhipov tidak setuju akan hal tersebut.
Penembakan dibatalkan, perang nuklir pun tak terjadi.
1. Gara-gara pantulan sinar matahari
Tepat setelah tengah malam pada tanggal 26 September 1983, para operator satelit Soviet di bunker Serpukhov-15 di selatan Moskow mendapat peringatan bahwa rudal nuklir Minuteman AS telah diluncurkan.
Perwira komandan di bungker, Stanislav Petrov lantas meraih gagang telepon dan menyuruh para bawahannya menyiapkan tombol peluncuran ratusan rudal termasuk yang bermuatan nuklir sebagai serangan balasan.
Setelah 23 menit, Petrov mengerahui bahwa itu informasi salah.
Ia kemudian mengetahui bahwa satelit Soviet telah salah mengira sinar matahari memantul di atas awan sebagai rudal.(Seto Aji/Grid)
Luna Maya Syok Namanya Dijadikan Nama Jalur di Kulon Progo, Yogyakarta, Sang Artis Senang Tak Karuan Gegara Hal Ini: Nggak Nyangka
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |