Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tak sadar dirinya terjangkit virus corona, ibu ini menulari 17 dari 18 anaknya.
Baru terkuak setelah satu persatu anaknya mulai jatuh sakit.
Penularan virus corona memang terjadi begitu cepat.
Bahkan kini virus corona mulai diderita beberapa orang tanpa merasakan gejala apapun sebelumnya.
Hal inilah yang terjadi pada Brittany Jencik yang terinfeksi virus corona dan menulari pada 17 anaknya.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, media Mirror.co.uk pada Minggu (19/4/2020) telah menuliskan seorang wanita bernama Brittany Jencik dari Penfield, New York, tidak tahu dirinya mengidap virus corona.
Sebab ibu yang memiliki 18 orang anak ini tidak menunjukkan gejala-gejala virus corona.
Brittany baru sadar bahwa dia terinfeksi virus corona ketika anak-anaknya mulai jatuh sakit.
Dia pun memeriksakan dirinya dan anak-anaknya ke rumah sakit dan benar.
Kata dokter, Brittany positif virus corona dan menginfeksi 17 dari 18 orang anak-anaknya.
Setelah dinyatakan positif, barulah dia mulai merasakan beberapa gejala virus corona.
Seperti tidak enak badan dan demam.
Brittany becerita bahwa ke 18 anaknya, beberapa merupakan anak yang dia adopsi, tinggal bersamanya di rumah.
Kemungkinan mereka tertular virus corona sekitar lima minggu lalu tanpa menyadari.
“Mengerikan sekali,” ungkat Brittany.
“Aku mecoba menjaga mereka semua dari dunia luar, namun nyatanya mereka tertular dari aku.”
“Aku takut virus tersebut dapat melukai anak-anakku.”
Baca Juga: Merasa Tak Adil Atas Hukuman Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari dan Tim Kuasa Hukum Ajukan Banding
Brittany mengatakan keluarganya telah mengisolasi diri selama sebulan terakhir bersama 17 anaknya.
Semenetara, satu anaknya yang tidak terinfeksi kini tinggal bersama keluarganya.
Brittany juga meminta bantuan professional untuk membersihkan rumahnya secara berkala.
Sebab khawatir virus itu dapat bertahan di permukaan.
Dilaporkan, selama dua jam, rumah Brittany dibersihkan sesuai prosedur perawatan virus corona.
Brittany mengaku hidupnya tidak begitu akan sulit dalam beberapa waktu ke depan.
Walau begitu dia akan berusaha melindungi anak-anaknya sebiasa mungkin.
Tercatat di Amerika Serikat kini menjadi episentrum pandemi virus corona.
Kota New York merupakan kota dengan jumlah positif dan kasus kematian tertinggi di dunia.
Akibatnya, para Gubernur memerintahkan warga New York untuk mengenakan masker wajah atau pelindung kapan pun mereka berada di tempat umum dan tidak dapat jarak sosial.
Mengutip Kompas.com, sebuah studi dari Jepang menyoroti jumlah pembawa Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala.
Salah satu penelitian fokus mengamati kapal pesiar Diamond Princess yang menepi dan akhirnya di Jepang pada awal Februari 2020 ketika diketahui seorang penumpang dinyatakan positif virus.
Studi itu menemukan, dari 3.063 penumpang yang dites, 634 di antaranya hasilnya positif Covid-19 dan harus dikarantina.
Diperkirakan sekitar 17,9 persen dari pasien positif itu tidak menunjukkan gejala.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |