Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pandemi global covid-19 memang semakin menjadi-jadi.
Mengutip covid19.go.id, sampai saat ini virus corona sudah menyerang 213 negara/kawasan, dengan 2.319.066 kasus terkonfirmasi, dan 157.970 kematian.
Termasuk Indonesia, per 20 April 2020 sudah 6.760 orang positif covid-19.
Jumlah orang yang terinfeksi begitu banyak dan cepat, setiap hari kasus baru dilaporkan oleh pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus ini adalah dengan melakukan physical distancing.
Diyakini cara ini bisa memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Terinspirasi Wabah Covid-19, Salman Khan Rilis Lagu tentang Virus Corona, Seperti Apa Liriknya?
Meskipun kita diimbau untuk selalu berada di rumah, kita tetap wajib waspada, karena virus corona ternyata masih bisa datang ke rumah melalui 3 hal.
Dilansir Grid.ID dari Intisari, dr. Pumawan menyampaikan 3 hal tersebut.
Selain itu, dr. Pumawan mengatakan warga perlu mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah dengan melakukan physical distancing.
Ia juga meambahkan, masyarakat harus bisa membedakan gejala Covid-19 dan gejala batuk serta pilek.
"Kalau batuk pilek ada pileknya, atau flu banyak pileknya, kalau Covid-19 lebih banyak batuknya dan lebih jarang pilek," katanya.
Berikut ini 3 hal yang bisa menjadi transmisi penularan virus corona, meski kita tak keluar rumah.
1. Barang yang diterima setelah pembelian secara online
2. Uang cash
3. Anggota keluarga lain yang datang
Untuk mencegahnya, menurut Aliansi Telemedis Indonesia, kamu bisa melakukan hal ini:
1. Physical Distancing, jaga jarak aman 1-2 meter.
2. Beretika ketika bersin batuk menggunakan lengan bagian atas atau pakai tisu lalu buang.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
4. Lebih produktif selama di rumah.
Sementara NHS dan WHO mengatakan gejala paling umum muncul pada penderita virus corona adalah sebagai berikut.
1. Batuk
2. Suhu tinggi mencapai 38 derajat celcius
3. Sesak napas
Kemudian beberapa pasien mungkin juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Namun gejala-gejala tersebut biasanya terjadi secara bertahap.
Bisa saja orang yang terkena infeksi justru tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Menurut WHO, sekitar satu juta orang, setiap enam yang mengidap Covid-19 parah mengalami kesulitan bernapas.
Orang-orang lansia yang memiliki penyakit medis lain seperti penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, lebih berisiko tinggi ketika terinfeksi virus ini.
(*)
Source | : | intisari,Covid19.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |