Grid.ID - Setelah dapat kritik bertubi-tubi, staf khusus Presiden Joko Widodo sekaligus Bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara menyatakan mundur dari jabatannya.
Kritik itu datang tanpa henti, ketika publik tahu perusahaan Belva, sapaan akrab staf khusus Presiden itu mendapatkan porsi terbesar dalam program kartu prakerja.
Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira menantang Staf Khusus Presiden sekaligus Bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara untuk debat terkait dengan program kartu prakerja.
Lantas apa alasan pria yang mendapatkan gelar master dari Universitas Bradford, Inggris itu mempersoalkan program kartu prakerja?
Kepada Kompas.com, Bhima menilai konsep kartu prakerja tidak relevan dengan kondisi saat ini.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |