"Belva telah menunjukkan bahwa Milenial harus memiliki integritas dan bisa menghindari konflik kepentingan yang muncul ketika berada dalam posisi pemerintahan," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Namun, sambung Bhima, dengan mundurnya Belva tidak serta merta menyelesaikan masalah terkait Kartu Prakerja.
Sebab, MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja tetap harus diselidiki.
Program Kartu Prakerja pun dinilai tidak relevan dengan kondisi yang dihadapi sekarang, di mana banyak orang telah menjadi korban PHK akibat pandemi.
"Dibandingkan memberikan pelatihan online, lebih baik pemerintah memberikan subsidi internet selama 3 sampai 5 bulan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Bhima.
"Sehingga, masyarakat bisa mengakses konten pelatihan serupa di Youtube dan platform gratis lainnya," jelasnya.
Belva Umumkan Pengunduruan Diri Lewat Surat Terbuka
Melalui surat terbuka yang diunggah di akun Instagramnya @belvadevara pada Selasa (21/04/2020), Belva mengumumkan pengunduruan dirinya sebagai staf khusus milenial Presiden Jokowi.
"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden."
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva.
Keputusan ini diambil Belva setelah muncul polemik terkait isu kepentingan yang ramai dibicarakan publik lantaran perusahaan yang didirikannya, Ruang Guru, dipilih sebagai mitra program Kartu Prakerja.
Dalam keterangannya, Belva tak ingin polemik ini menjadi masalah yang berkelanjutan dan menjadi pemecah konsentrasi pemerintah dalam penanganan masalah pandemi Covid-19.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan."
"Yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tulis Belva.