Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat bulan puasa, banyak penjual buah timun suri dan blewah bermunculan di berbagai tempat, mulai dari pasar hingga di pinggir jalan.
Femonema ini terjadi tidak lepas dari permintaan terhadap buah timun suri dan blewah yang melonjak tajam selama bulan Ramadhan.
Konsumsi minuman dua jenis buah tersebut selama bulan puasa memang rasa-rasanya sudah menjadi budaya di berbagai daerah di Tanah Air.
Buah timun suri dan blewah sudah terbukti memiliki efek dapat menyegarkan tubuh.
Baca Juga: Puasa Ramadan Sebentar Lagi, Jangan Lupa Bacaan Niat Puasa Hingga 6 Hal yang Membatalkan Puasa!
Pasalnya, kandungan air dalam dua buah tersebut memang tergolong tinggi.
Kedua jenis buah ini mampu memberikan cadangan air dalam tubuh dan dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Jika kamu berpikir timun suri adalah buah yang cuma bisa dipanen saat Ramadhan, jawabannya adalah salah.
Buah kuning satu ini sebenarnya bisa dipanen sepanjang tahun, tanpa musim atau waktu tertentu.
Sama halnya seperti melon, semangka dan timun yang masih termasuk dalam keluarganya.
Hanya saja, permintaan timun suri yang meningkat selama bulan puasa membuat petaninya sengaja menanam timun suri menjelang Ramadhan.
Tujuannya tentu agar saat permintaan sedang tinggi itulah timun suri bisa dipanen dan dijual.
Di luar bulan Ramadhan, petaninya akan mengurangi jumlah tanaman timun suri atau bahkan menggantinya dengan tanaman lain yang lebih laku di pasaran.
Jadi, kemunculan timun suri selama bulan puasa murni karena permintaan yang meningkat dari pembeli sehingga pasokannya juga dibuat meningkat.
Tidak ada sejarah atau kisah khusus di baliknya.
Kandungan gizi timun suri dan blewah
Selain bersifat menyegarkan, timun suri dan blewah ternyata juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Dalam Buku Timun Suri dan Blewah (2012) karya Drs. H. Hendro Sunarjono, APU (Purn.) dan Rita Ramayulis, DCN., M.Kes, dijelaskan bahwa timun suri dan blewah ternyata kaya akan kandungan air, fluktosa, mineral kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin C, dan serat makanan.
Timun suri
Berdasarkan kandungan gizi per 100 gram timun suri, dapat diketahui bahwa buah ini merupakan bahan makanan sumber air, vitamin C, kalium, kalsium, dan fosfor.
Dikatakan sebagai sumber air karena air yang terkandung di dalam buah tersebut bisa mencapai lebih dari 90 persen.
Sementara itu, dapat dikatakan sebagai sumber vitamin C dan kalium karena dengan mengonsumsi 100 gram timun suri, maka kebutuhan seseorang akan vitamin C dan kalium untuk satu hari telah terpenuhi sebanyak 1/3 bagiannya.
Baca Juga: Resmi Mualaf, Calon Suami Cita Cita Citata Bakal Jalani Puasa di Ramadan Tahun Ini
Sedangkan, dapat dikatakan sebagai sumber kalsium dan fosfor, karena dengan mengonsumsi 100 gram timun suri, seseorang telah dapat memenuhi ½ dari kebutuhan kalsium dan fosfor hariannya.
Blewah
Berdasarkan kandungan gizi per 100 gram blewah, dapat diketahui bahwa blewah merupakan bahan makanan sumber air, vitamin C, kalium, dan provitamin A.
Sama halnya dengan timun suri, blewah dapat dikatakan sebagai sumber air karena mengandung air lebih dari 90 persen.
Blewah juga dikatakan sebagai sumber vitamin C karena dengan mengonsumsi 100 gram blewah, seseorang telah mencukupi ½ dari kebutuhan vitamin C harian.
Sementara itu, blewah juga dapat dikatakan sebagai sumber kalium dan provitamin A, karena komposisi kalium dan beta karoten (provitamin A) dalam 100 gram blewah cukup tinggi.
Secara umum, kandungan gizi dalam buah blewah bermanfaat untuk:
Manfaat kesehatan timun suri dan blewah
Oleh karena kandungan gizinya, buah timun suri dan blewah dianggap memiliki banyak manfaat, sebagai berikut:
Kandungan air yang tinggi pada buah timun suri dan blewah bermanfaat dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mempertahankan hidup dengan adanya pemecahan dan pembentukan zat gizi.
Kandungan air yang tinggi pada timun suri dan blewah juga dapat menjad pelarut bagi mineral, vitamin V dan C, asam amino, serta glikosa dan molekul, molekul kecil lainnya sehingga dapat keluar masuk sel dengan baik
Selain itu, kandungan air dalam dua buah ini juga berperan dalam detoksifikasi, yakni mengeluarkan zat sisa dari sel, termasuk sebagai pelumas di sekitar sendi, dan mempertahankan suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas secara perlahan-lahan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jika timun suri dan blewah bisa dikatakan berkhasiat untuk menyembuhkan panas dalam.
Asam urat dapat larut dalam air sehingga konsumsi timun suri atau blewah dapat membantu melarutkan sisa metabolik tersebut.
Pada penderita asam urat, dianjurkan untuk banyak minum air dan salah satu sumber alternatifnya, yakni dengan mengonsumsi timun suri khususnya.
Seperti diketahui, asam urat yang berlebihan di dalam darah dapat membentuk kristal dan akan ditumpuk di persendian sehingga akan menyebabkan penyakit gout atau arthritis.
Timun suri dan blewah memiliki daging buah yang mudah hancur (konsistensinya rendah) sehingga jarang dijual dalam waktu lama.
Maka dari itu, kedua jenis buah ini biasanya akan dikonsumsi dalam keadaan masih segar yang artinya kandungan vitamin C-nya relatif masih utuh.
Dengan demikian, dapat dibilang, timun suri dan blewah merupakan sumber vitamin C potensial karena selain kandungannya yang tinggi, juga relatif stabil saat dikonsumsi.
Keberadaan vitamin C ini berkaitan dengan pembentukan kolagen, yakni senyawa protein yang akan memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat.
Dengan demikian, vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, penyembuhan perdarahan di bawah kulit, dan penyembuhan perdarahan di gusi
Vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk pembentukan karnitin yang memegang peranan penting dalam mengangkut asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk dioksidasi.
Seseorang yang kekurangan vitamin C akan mengalami penurunan karnitin yang disertai dengan rasa lemah dan lelah.
Vitamin C juga sangat dibutuhkan pada keadaan stres emosional dan psikologis atau fisik.
Selain itu, vitamin C juga diperlukan untuk proses pematangan eritrosit (sel-sel darah merah) serta untuk meningkatkan absorbs dan metabolism zat besi.
Dengan kata lain, asupan vitamin C yang cukup akan mencegah seseorang dari rasa letih, lelah, lesu, lemas, dan lunglai yang merupakan ciri-ciri dari anemia.
Vitamin C dalam buah timun suri dan blewah juga dapat dimanfaatkan untuk pembentukan tulang dan dentin karena dapat meningkatkan absorbsi dan metabolisme kalsium sehingga mencegah terjadinya osteoporosis.
Vitamin C bersama dengan vitamin E dalam buah timun suri dan blewah dapat berperan sebagai antioksidan dengan cara meningkatkan kadar glutation antioksidan alamiah dalam tubuh yang akan memerangi zat-zat radikal bebas.
Dengan begitu, seseorang akan terhindar dari berbagai penyakit akibat proses penuaan sel serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Anak-anak, remaja, dan orang tua yang mebutuhkan sistem imun yang baik dianjurkan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.
Dalam hal ini, timun suri dan blewah ini adalah sumber vitamin C alternatif.
Kandungan kalium pada timun suri dan blewah bisa sangat membantu seseorang untuk mencukupi kebutuhan kaliumnya.
Di dalam tubuh, kalium merupakan kation utama sebagai elektrolit dalam cairan intraseluler yang sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Bersama dengan natrium, kalium akan mengatur tekanan osmotic dan keseimbangan asam-basa, serta keseimbangan cairan.
Dengan ini, konsumsi timun suri dan blewah bisa mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dan edema atau penumpukan cairan.
Dalam keseimbangan yang tepat dengan ion-ion kalsium dan magnesium, maka mineral ini akan berperan mengatur kerja jaringan otot, terutama otot jantung.
Selain itu, kalium juga berperan menghantarkan impuls-impuls saraf sehingga mencegah terjadinya kram dan kejang otot.
Penderita hipertensi atau tekanan darah tingi biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi kalium dalam jumlah cukup.
Hal tersebut disebabkan oleh tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan kalium itu, penderita hipertensi dianjurkan mengonsumsi buah yang tinggi kalium, di antaranya timun suri dan blewah.
(*)
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |