Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak virus corona atau Covid-19 ternyata masih banyak yang asal-asalan.
Diceritakan Aris, Ketua RW 03 Mustika Jaya, Bekasi, dirinya mendapatkan laporan dari Ketua RT di daerahnya kalau ada bantuan yang mengatasnamakan anaknya yang masih balita.
"Itu data dari mana? Orang warga saya tanyain enggak ada yang ngajuin bantuan dan konfirmasi ke kelurahan,"
"Ini tiba-tiba saya lihat ada bantuan untuk Ketua RT tapi pakai nama anaknya yang masih balita," terang Aris seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/04/2020).
Hal ini pun membuat Aris bingung dan menduga data yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk penerima bansos paket sembako masih tidak valid.
Sebab, selama ini warganya juga tidak pernah dicek kelayakan sebelum didata.
"Banyak yang dapat bantuan tidak tepat sasaran. Saya bingung dapat data dari mana, katanya hasil validasi verifikasi non-DTKS harusnya sudah valid, tapi kenyataannya belum,” ucap Aris.
Hal serupa pun juga terjadi di Perumahan Sunter Indah RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebanyak 10 dari 32 orang warga yang meneruma bansos paket sembako tersebut dilaporkan memiliki ekonomi berkecukupan.
Bahkan, diterangkan pengurus RW setempat, salah satu warganya adalah pemilik rumah tiga lantai di Sunter Indah.
"Ya inilah yang kita bingung, kenapa warga kami yang ekonominya cukup mampu tapi kok mendapatkan bansos seperti ini," ucap Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan, seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com.
Kurniawan menilai, pendataan untuk pembagian bansos paket sembako ini tidak jelas.
Pasalnya pada pertengahan April 2020 lalu, tanpa adanya sosialisasi di awal, pihak Dinas Sosial (Dinsos) langsung memberikan data penerima bantuan di RW012 ada sejumlah 32 orang.
"Jadi dengan kata lain, pendataannya yang kurang jelas ya, sehingga kok masuknya ke warga-warga yang ekonomi cukup gitu," ucapnya.
Meski begitu, 10 orang kaya penerima bansos di RW012 tersebut telah dengan kesadaran diri menyerahkan kembali bansos paket sembako tersebut untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan.
Ke-10 warga yang memilih untuk tidak menerima bansos paket sembako ini juga sudah dikunjungi pengurus RT setempat.
"Jadi RT-nya mengunjungi warga dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |