Grid.ID - Saat Covid-19 sudah mengancam hampir di seluruh dunia, ilmuwan mulai paparkan cara untuk menekan penyebaran virus baru ini.
Mereka menyebutnya dengan 'flatten the curve' atau meratakan kurva penyebaran virus Corona.
Kurva yang dimaksud adalah penyebaran Sars-CoV-2 akan membentuk kurva eksponensial yang biasa dipelajari di model matematika.
Kurva eksponensial ini bagi para ilmuwan mengerikan, karena pada tunjukkan jika penyebaran Covid-19 pada awalnya lambat tapi kemudian melonjak dengan drastis.
Yang ditakutkan ilmuwan adalah ketika mencapai puncaknya, fasilitas kesehatan baik ranjang, ventilator, bahkan tenaga medis tidak ada yang cukup memadai.
Padahal dari waktu puncak sampai dapat mereda lagi diperlukan waktu yang relatif lama.
Oleh sebab itu ilmuwan memaparkan cara agar hal mengerikan tersebut tidak terjadi.
Yaitu dengan meratakan kurva.
Cara ini, sepertinya berhasil.
Namun mengejutkannya kini banyak yang tidak setuju dengan cara ini,
Bahkan, mereka menganggap cara meratakan kurva bisa jadi cara terburuk untuk melawan pandemi Covid-19.
Mengapa demikian?
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |