Sesak Napas hingga Tak Bisa Tidur Selama 2 Hari Usai Temani Tamu Luar Kota, Pemandu Lagu di Banjarnegara Akhirnya Tewas Kejang-kejang, Bos dan Rekannya Langsung Jadi ODP

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang pemandu lagu di Banjarnegara dikabarkan tewas usai menjalani perawatan di RSUD Hj Anna Lasmanah, Rabu (22/04/2020).

Korban berinisial R yang berstatus pasien dalam perawatan (PDP) sempat mengalami kejang-kejang hingga masuk ke ruang IGD.

"Kondisi kejang dan dilakukan penanganan medis di ruang IGD," terang Direktur RSUD Hj Anna Lasmanah dr. Erna Astuti.

Baca Juga: Bacok Satu Keluarga di Purwakarta hingga Jari Tangan Korban Putus, Pelaku Akhirnya Diamankan!

Melansir dari TribunJateng.com, korban dilaporkan sempat kedatangan tamu dari kota sekitar tiga hari yang lalu.

Sejak saat itu, kondisi korban memburuk.

Diceritakan rekannya, korban mengalami muntah-muntah, sesak napas hingga tidak bisa tidur selama dua hari.

Baca Juga: Dikepung dan Dijadikan Samsak Oleh Warga Usai Rampas HP Milik ABG, Dua Copet Berbadan Besar Nangis Minta Ampun

Kini jenazahnya pun akan dimakamkan sesuai dengan prosedur pemulasaran pasien Covid-19.

BPBD Banjarnegara melalui kasi Kebancanaan Andri Sulistyo mengatakan, pihaknya pun telah menghubungi keluarga korban di Sukabumi.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Sukabumi dan BPBD Kota Sukabumi terkait rencana pemakaman korban tersebut di Sukabumi," terangnya.

Baca Juga: Acara Tahlilan di Tulungagung Sebabkan Klaster Baru Penyebaran Virus Covid-19, 12 Orang Sudah Dinyatakan Positif!

Bos dan Rekannya Langsung Ditetapkan Sebagai ODP

Menindaklanjuti kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pun secara sigap langsung melakukan pelacakan kontak.

Bos dan rekan sesama pemandu lagu di Karaoke Yakuza Purareja Klampok dan Starlight Karangtengah Banjarnegara pun langsung ditetapkan sebagai ODP.

Baca Juga: Alami Depresi, Seroang Ibu di Lampung Diduga Bunuh Kedua Anaknya yang Masih Bocah, Ada Bercak Darah di Kemaluan Korban!

Bahkan, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test di lingkungan kerja korban itu.

"Semua yang pernah interaksi akan rapid test," katanya, seperti yang dikutip dari TribunJateng.com.

Update Kasus Corona di Indonesia

Baca Juga: Curhat Pilu Petugas Medis Covid-19 Asal Solo, Mata Acapkali Berkaca Ketika sang Anak Bertanya 'Bunda Udah Mandi? Udah Boleh Dipeluk?'

Sebagai tambahan informasi, terjadi penambahan jumah kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 357 kasus baru.

Sehingga per Kamis (23/04/2020) siang, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia ada 7.775 orang.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Baca Juga: Besok! Vaksin Corona Akan Diuji Coba Untuk Pertama Kali

"Penambahan kasus positif hari ini 357 orang, sehingga jumlah totalnya 7.775 orang," ujarnya seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 960 orang dan pasien yang meninggal ada 647 orang.

(*)

PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

3 Arti Mimpi Ketiduran di Kantor saat Bekerja, Tak Hanya Pertanda Stres, Ternyata Bisa Jadi Tafsir Ini