Grid.ID - Virus corona kini menjadi pandemi global.
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO), sebanyak 213 negara dikonfirmasi terjangkit virus yang menyebabkan penyakit covid-19 itu.
Meskipun penyebarannya terjadi lewat penularan antar manusia, nyatanya mutasi virus corona di sejumlah negara berbeda-beda.
Baca Juga: Ramadhan 2020: 4 Tips Puasa yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Dehidrasi dan Sakit Kepala
Beberapa waktu lalu, para ilmuwan China dari Zhejiang University menemukan mutasi virus corona pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Mutasi ini termasuk perubahan yang sangat langka dan tidak pernah diprediksi oleh para ilmuwan sekalipun.
Para peneliti juga membuktikan bahwa mutasi tertentu dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.
Mutasi paling mematikan dari sampel yang diambil dari 11 pasien Covid-19 juga ditemukan pada sebagian besar pasien di Eropa.
Sementara itu, jenis lebih ringan ditemukan di AS salah satunya Negara Bagian Washington. Virus corona berubah dengan kecepatan rata-rata satu mutasi per bulan.
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |