"Membuat publik tenang itu tidak dilihat sebagai sebuah keputusan. Itu sudah keputusan," ungkapnya.
"Membuat publik agar tidak panik itu keputusan, tapi itu tidak dilihat sebagai keputusan," sambungnya.
Menurut Presiden Jokowi, sejak awal pemerintah telah mengambil keputusan yang cukup terukur.
Pemerintah juga telah menyiapkan sumber dana yang cukup untuk melakukan uji eksperimen untuk mengidentifikasi keberadaan virus corona.
"Agak berbedanya di situ, kemudian awal-awal juga Lab yang ada di kementerian kesehatan diragukan 'Gak bisa buat ngetesp PCR'. Ada yang menyampaikan ahli-ahli bahwa itu tidak layak untuk melakukan uji PCR," ungkapnya.
Namun, faktanya presiden menyampaikan bahwa Indonesia mampu menguji eksperimen menggunakan metode PCR tersebut.
"Ya jangan seperti itu lah, sampai sekarang pun nggak ada masalah dan juga perlu saya sampaikan persiapan untuk PCR ini," ungkapnya.
"Karena apa sekali lagi ini yang namanya APD, PCR, Rapid test, masker semuanya menjadi rebutan 213 negara," pungkasnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |