Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Mundurnya Andi Taufan Garuda Putra atau pemilik PT Amartha dari jabatan staf khusus presiden kembali menghebohkan publik.
Setelah beberapa waktu sebelumnya Belva Devara selaku CEO Ruang Guru mengundurkan diri, kini pemilik PT Amartha itu dikabarkan menyusul rekannya.
Berbeda dengan Belva Devara, kemunduran Andi Taufan Garuda Putra ini nampaknya lebih disorot oleh sejumlah pihak.
Seperti dikutip dari Tribunnews pada Sabtu (25/4/2020), Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera hingga Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun buka suara terkait kemunduran Andi dari Stafsus.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai kemunduran Andi Taufan dari stafsus milenial Presiden lantaran sudah ada persoalan sejak awal.
"Ini menunjukkan bahwa pengangkatan stafsus punya banyak catatan," ungkap Mardani, Jumat (24/4/2020).
Mardani Ali pun mengapresiasi langkah kemunduran beberapa stafsus belakangan ini.
Namun ia juga memastikan apakah pengunduran diri keduanya dilakukan murni tanpa tekanan.
"Apresiasi. Perlu dicek apakah ada tekanan," ungkapnya.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |