Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Mundurnya Andi Taufan Garuda Putra atau pemilik PT Amartha dari jabatan staf khusus presiden kembali menghebohkan publik.
Setelah beberapa waktu sebelumnya Belva Devara selaku CEO Ruang Guru mengundurkan diri, kini pemilik PT Amartha itu dikabarkan menyusul rekannya.
Berbeda dengan Belva Devara, kemunduran Andi Taufan Garuda Putra ini nampaknya lebih disorot oleh sejumlah pihak.
Seperti dikutip dari Tribunnews pada Sabtu (25/4/2020), Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera hingga Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun buka suara terkait kemunduran Andi dari Stafsus.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai kemunduran Andi Taufan dari stafsus milenial Presiden lantaran sudah ada persoalan sejak awal.
"Ini menunjukkan bahwa pengangkatan stafsus punya banyak catatan," ungkap Mardani, Jumat (24/4/2020).
Mardani Ali pun mengapresiasi langkah kemunduran beberapa stafsus belakangan ini.
Namun ia juga memastikan apakah pengunduran diri keduanya dilakukan murni tanpa tekanan.
"Apresiasi. Perlu dicek apakah ada tekanan," ungkapnya.
Sementara itu, Refly Harun selaku Pakar Hukum Tata Negara buka suara melalui sebuah video di kanal Youtubenya.
Di dalam video tersebut, Refly Harun sempat membacakan surat pengunduran Andi Taufan.
Refly Harun menyorot pernyataan Andi Taufan saat memberi pujian kepada Jokowi.
"Nah itu salah satu penggalan surat yang disampaikan Andi Taufan Garuda Putra kepada Presiden Jokowi," ungkapnya.
"Tidak lupa ia memuji Presiden Jokowi sebagai sosok yang pekerja keras, punya komitmen, ya jelaslah," sambung Refly.
Baca Juga: Mulan Jameela Ucapkan Selamat Berpuasa, Wajah Anak dari Pernikahan Pertamanya Jadi Sorotan
Menurut Rafly presiden sudah pasti akan berkomitmen dan bekerja keras.
Hanya saja hal yang bisa dikritik adalah terkait kebijakannya.
"Kalau tidak punya komitmen dan bekerja keras bagaimana mungkin Pak Jokowi bisa jadi presiden," tuturnya.
Sementara itu seperti dikutip Grid.ID sebelumnya, kemunduran Andi Taufan dari stafsus milenial telah disetujui Jumat (24/4/2020) kemarin.
Pengumuman atas pengunduran diri Andi Taufan dari jajaran stafsus presiden telah diumumkan dalam surat terbuka yang telah ditandatanganinya.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi Taufan dalam surat pengunduran diri itu.
(*)
Profil Kim Sae Ron, Artis Muda Korea Selatan yang Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |