Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi ungkap kondisi anak-anak selama belajar di rumah.
Ya, sejak pandemi corona mewabah di Indonesia berbagai kegiatan dan aktivitas terpaksa dihentikan atau harus dijalankan dari rumah.
Salah satunya adalah aktivitas belajar mengajar yang biasanya diterapkan di sekolah kini harus dilakukan dari rumah.
Selama masa pandemi corona, kini sekolah di Tanah Air telah dialihkan dengan sistem daring atau belajar dari rumah.
Seperti yang disebutkan sudah ada sekitar 97,6 persen sekolah melakukan sistem daring.
Sementara sisanya memilih untuk tidak melaksanakan karena tidak memiliki perangkat pendukung.
Ya, 2,4 persen sisanya ini disebut berada di daerah pedalaman khusus atau dalam artian bukan daerah yang terjangkit covid-19.
Namun setelah lebih dari sebulan sistem dijalankan, Ketua LPAI membeberkan kondisi anak-anak terkini.
Baca Juga: Tak Lagi Mengeluh Lapar di Puasa Hari Kedua, Marcell Darwin: Tidak Seberat Hari Pertama, Ya!
Seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews pada Sabtu (25/4/2020), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto itu membeberkan kondisi anak-anak selama belajar di rumah.
Menurutnya selama masa pandemi ini berlangsung banyak anak yang mulai merasa stres dan tertekan.
"Banyak anak anak yang mengalami stres, tertekan," ungkapnyadi Kantor BNPB, Sabtu (25/4/2020).
"Salah satunya adalah kadang di dalam cara orang tua menghadapi putra putri tercinta, para orang tua sekarang harus menjadi guru tiba-tiba di dalam rumah," sambungnya.
Ya, menurut Kak Seto tekanan yang diberikan orang tua agar anak cepat memahami pelajaran disebutkan kurang pas.
"Mencoba untuk menjelaskan, menerangkan, kadang kadang memaksa hak ini dicapai oleh putra putri sendiri sehingga akhirnya yang muncul adalah anak-anak tertekan," ucap Seto.
Akhirnya hal tersebut justru membuat seorang anak merasakan rindu ke sekolah dan lebih menginginkan diajar oleh guru mereka.
Selain itu Kak Seto juga menilai seorang guru lebih persuasif dan kreatif untuk membuat anak-anak nyaman saat mengajar.
"Beberapa rindu kembali ke sekolah, bertemu dengan ibu guru atau bapak guru yang menjelaskannya lebih nyaman, lebih tenang, lebih kreatif dan sebagainya," pungkas Seto.
Mengutip informasi dari kompas, pernyataan Kak Seto ini juga sejalan dengan aduan dari para orang tua.
Beberapa waktu lalu Kak Seto mengabarkan telah menerima pengaduan dari sejumlah wali murid yang mulai mengeluh.
Tak hanya anak yang mulai stres namun juga orang tua.
Sebab memastikan anak mengikuti instruksi dan memahami semua tuntutan pelajaran selama belajar di rumah memang bukanlah perkara mudah.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |