Grid.ID - Samsung menjadi salah satu brand handphone yang penjualan produknya cukup kuat di Indonesia.
Namun sayang berdasarkan penelitian yang dilakukan Analis Pasar IDC Indonesia, Risky Febrian minat masyarakat untuk membeli handphone Samsung justru merosot.
Ia mengungkap alasan merosotnya pamor Samsung di Indonesia pada kuartal 3 2019 (Q3 2019 antara Juli-September 2019).
Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadhan 2020: Begini Cara Super Gampang Bikin Biji Salak Empuk dan Yahut!
Menurut Risky, Oppo dan Vivo bisa menyalip pengapalan perusahaan asal Korea Selatan itu lantaran Samsung terlalu terburu-buru meluncurkan ponsel seri As.
Seri As adalah versi perpanjangan dari Samsung Galaxy A yang sudah meluncur sejak awal tahun.
Samsung Galaxy A10s dan A20s adalah contoh dari seri tersebut.
"Seri As yang diluncurkan kuartal ketiga ini memang membawa fitur-fitur yang up-to-date, namun upgrade seri As dianggap terlalu cepat dan peningkatan spesifikasi yang dilakukan tidak terlalu jauh," ujarnya.
Menurut data yang dikumpulkan IDC, Samsung melorot ke posisi 3 disalip oleh Oppo yang menempati posisi pertama dan Vivo di tempat kedua pada Q3 2019.
Sementara Xiaomi menempati posisi empat dan Realme menguntit di posisi lima.
Baca Juga: Mulan Jameela Ucapkan Selamat Berpuasa, Wajah Anak dari Pernikahan Pertamanya Jadi Sorotan
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Infokomputer.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |