Grid.ID - Sebagai pedangdut senior, Iis Dahlia memang dikenal sangat tajir.
Bagaimana tidak, sekali manggung dalam acara off air, Iis Dahlia mematok tarif antara Rp 40 juta hingga Rp 50 juta.
Belum lagi, Iis Dahlia juga didapuk sebagai juri dalam sebuah ajang kompetisi musik dangdut di salah satu stasiun televisi.
Ia juga menerima tawaran menjadi host di beberapa acara televisi.
Terlihat sangat ngoyo memang, namun Iis melakukan hal itu lantaran memiliki tanggungan yang amat besar.
Seperti diketahui, Iis memiliki tanggungan untuk mencicil uang ke bank, setelah nekat membeli rumah mewah seharga Rp 17 miliar.
Tak tanggung-tanggung, dalam sebulan, Iis bisa menyetor uang hingga Rp 200 juta ke bank.
Hal itu juga dibenarkan oleh istri Satrio Dewandono ini saat menghadiri Brownis, yang kemudian diunggah di kanal Youtube TRANS TV Official, pada 23 Mei 2019 silam.
Awalnya, diva dangdut ini mendapat pertanyaan dari Ruben Onsu soal rumah barunya.
"Mama Iis Dahlia itu kan pekerja keras, itu mama beli rumahnya sendiri atau sama suami?" tanya Ruben Onsu kepada Iis.
"Sama suami lah berdua. Sebenernya itu agak nekat sih, gue sama laki punya tabungan berapa, tapi beli rumah segitu, sekarang akhirnya gini setiap udah tanggal 1, udah mau setor," ungkap Iis.
Oleh karena itu, pada tahun 2019 lalu, Iis tak pernah absen menjadi pengisi acara di acara sahur.
Hal kebalikannya justru tejadi pada tahun ini.
Di tengah pandemi virus corona ini, banyak stasiun televisi menghentikan kegiatan produksi, mengikuti peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pedangdut dua anak ini pun mengaku tengah sepi job.
Iis pun sampai dibuat pusing tujuh keliling memikirkan nasib cicilan yang harus disetorkan ke bank setiap bulannya.
"Kan orang tingkat ekonominya beda-beda kebutuhan dan cicilannya juga beda-beda," ungkap Iis seperti dikutip Grid.ID dari laman Wartakota.
"Kena (imbas), kena banget aku. Aku kan baru utang rumah satu tahun yaa," imbuhnya.
Setiap bulan, Iis mengaku harus membayar Rp 250 juta kepada bank, meski kini tengah sepi job.
"Tagihan aku perbulan Rp 250 juta, kalau aku nganggur 4 bulan aja udah Rp 1 miliar, aku harus bayar ke bank.
"Bank juga nggak bisa distop," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube,Wartakota |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |