Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Musisi Jeremy Zucker menceritakan bagaimana kondisi Amerika Serikat saat ini di tengah pandemi virus corona.
Jeremy Zucker mengatakan bahwa sudah tidak ada toko yang buka di daerah tempat tinggalnya karena wabah virus corona.
Sekilas cerita Jeremy Zucker itu diungkap dalam video yang diunggah di kanal YouTube Boy William, Minggu (26/4/2020).
Zucker yang dihubungi lewat video call itu memberikan gambaran bagaimana situasi di Amerika Serikat saat ini.
"Ini sangat gila menurutku. Kupikir, New York Sunday 55 udah resmi di-lockdown sekarang."
"Tidak ada restoran atau toko yang buka, orang-orang disuruh di rumah aja."
"Seperti 2 minggu yang lalu, mereka memberikan perintah untuk menggunakan masker kalau keluar atau pelindung muka," ungkapnya.
Amerika Serikat kini diketahui menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak.
Kasus virus corona di Amerika Serikat telah mendekati angka 1 juta.
Sedangkan untuk korban meninggal, ada lebih dari 54 ribu orang Amerika tewas akibat virus meninggal.
Meski begitu, wabah virus mematikan itu tidak menghentikan pelantun ' Comethru' ini untuk berkarya.
Baca Juga: Pengen Cepat-cepat Menikah, Dinar Candy Siap Dilamar Tanpa Menolak
Zucker baru saja baru merilis album perdananya bertajuk Love Is Not Dying, Jumat (7/4/2020).
"Ini rasanya benar-benar aneh bisa terjadi di dalam momen terbesar karierku, debut album"
"Tapi bagiku, ku pikir orang-orang tetap mendengarkan musik karena mereka tidak tahu mau melakukan apa di rumah," jelasnya dikutip Grid.ID, Senin (27/4/2020).
Berisi 13 lagu, album Love is Not Dying ditulis dan diproduseri secara mandiri oleh Zucker di studio miliknya di Brooklyn, New York.
Meski telah merilis album baru, Zucker tidak bisa memastikan rencananya untuk tur sampai pandemi berakhir.
Tetapi ia memastikan akan kembali melakukan tur setelah keadaan kembali normal.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |