Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Memasuki bulan suci Ramadhan 2020, suasana berbeda terasa begitu kental.
Serangan virus corona yang membuat suasana Ramadhan 2020 tidak seperti biasanya.
Para muslim di seluruh dunia menghadapi suasana Ramadah 2020 dengan pengelaman yang berbeda.
Lockdown yang diterapkan di berbagai negara membuat aktivitas ibadah di luar tidak bisa dilakukan.
Masjid-masjid jadi begitu sepi tanpa jamaah.
Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Kenapa Setiap Tahun Selalu Memiliki Perbedaan Penetapan Tanggal Awal Puasa?
Inggris merupakan satu dari sekian negara yang menerapkan sistem lockdown.
Namun, rupanya lockdown di Inggris memiliki sisi menguntungkan bagi para muslim.
Kok bisa sih?
Untuk negara dnegan mayoritas non-muslim, bulan puasa di sana jelas berbeda dengan Indonesia.
Tidak ada tempat makan yang menggunakan penutup untuk menghormati orang berpuasa seperti di Indonesia.
Juga, kita bisa melihat orang-orang bebas berlalu-lalang dengan menenteng makanan ataupun minuman di tangan mereka pada siang hari.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Hari Senin 27 April Ramadhan 2020 untuk Zona Waktu Indonesia Barat
Melansir BBC.com, Senin (27/4/2020), kondisi lockdown membuat muslim Inggris terhindar dari godaan-godaan di siang hari.
Lockdown membuat semua orang tinggal di rumah.
Itu artinya kafe, restoran, dan tempat-tempat makan lainnya ditutup.
Suasana Ramadhan yang penuh godaan di siang hari tak lagi terasa.
Dengan lockdown yang berlanjut, sebagian besar godaan yang terlihat di jalan-jalan akan tidak ada karena orang tinggal di rumah.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | BBC |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Deshinta Nindya A |