Grid.ID - Di tengah pandemi virus corona yang masih terus memakan banyak korban, kita diwajibkan untuk memakai masker saat keluar rumah.
Imbauan untuk memakai masker bertujuan untuk menghindari penyebaran virus corona semakin meluas.
Tidak harus memakai masker medis, masker kain pun dinilai efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.
Walau kita boleh menggunakan masker kain yang dibuat sendiri, tetapi ketika menggunakannya perlu mengikuti pedoman otoritas kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Kementerian Kesehatan.
Misalnya, dengan memastikan masker menutupi hidung dan mulut, mencuci tangan setelah membuka masker, membuangnya dengan benar, atau mencucinya dengan tepat jika yang digunakan adalah masker kain.
Selain itu, untuk menghindari kemungkinan infeksi lebih besar, banyak tenaga kesehatan juga menerapkan prinsip lain untuk memastikan masker yang mereka gunakan berfungsi optimal, salah satunya adalah tidak mengenakan riasan wajah atau makeup.
Tindakan ini guna memastikan agar masker dapat bertahan lama di kala stok masker menipis.
Melansir dari Kompas.com, Seorang dokter ahli penyakit menular di Stanford Health Care, Anne Liu, menjelaskan, ketika kita mengenakan riasan wajah tebal saat menggunakan masker, maka masker tersebut dianggap sudah terkontaminasi dan tidak bisa dipakai ulang.
"Banyak tempat mengumpulkan N95 untuk disterilisasi, tetapi jika ada bekas makeup, masker itu dianggap kotor atau terkontaminasi dan kami tidak bisa mensterilkannya," kata Liu kepada Allure.
Bagi pengguna masker kain, riasan wajah juga dianggap bisa menjadikan masker menjadi kurang efektif sebagai penghalang.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |