Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Puasa bulan Ramadhan tahun ini memang sedikit berbeda.
Pasalnya masyarakat harus menelan pil pahit menjalani ibadah Ramadhan di tengah wabah covid-19.
Para dokter dan tenaga medis pun saat ini sedang bekerja keras menangani dan merawat pasien covid-19.
Mereka membutuhkan tenaga ekstra untuk melaksanakan tugasnya dan dihadapkan pada pilihan tetap berpuasa atau menggantinya di lain hari.
Baca Juga: Pakai Makeup Saat Mengenakan Masker Ternyata Tidak Baik Loh, Ini Alasannya!
Sebagai contoh, dilansir Grid.ID dari Kompas yang mengutip Aljazeera, Kamis (23/4/2020), seorang dokter bernama Ahmed Hozain yang menangani pasien Covid-19 di RS Brooklyn memilih untuk tetap berpuasa.
Peneliti bedah residen dan transplantasi paru itu berencana untuk tidak makan, minum, mengunyah permen karet, dan minum obat selama puasa tahun ini.
Dia telah berpuasa sejak berusia 10 tahun dan pada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, Hozain dapat melewatinya dengan baik.
Meskipun kadang dia diminta merawat pasien di ruang gawat darurat dan harus memperpanjang puasanya satu atau dua jam tambahan, puasa tetap dijalankannya.
Namun di tengah kelelahan memerangi pandemi, dia bertanya-tanya apakah dia bisa melewatinya tahun ini.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |