Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang pencari lidi bernama Fajar dikagetkan dengan suara tangisan bayi yang berasal dari perkebunan kelapa sawit milik PT Sipef.
Saat itu, Fajar yang penasaran langsung mencari arah sumber suara di Blok N 04 Division III, Nagori Kerasaan II, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Betapa tambah kagetnya ia ketika yang ditemukan sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan dibalik semak-semak dengan hanya beralaskan jarik.
Menurut Fajar, bayi ini dibuang begitu saja oleh orang tuanya sesaat setelah dilahirkan.
Pasalnya, tali pusar sang bayi masih belum dipotong.
Fajar pun langsung melaporkan hasil temuannya ini ke pihak keamanan perkebunan setempat bernama Harianda.
Barulah setelah itu Harianda melapor kepada Kasub Sektor Kerasaan Polsek Perdagangan Aiptu U Manulang.
"Setelah menerima informasi tersebut, anggota bersama pihak puskesmas mendatangi lokasi," ujar Manulang seperti yang dikutip dari TribunMedan.
Dari pengamatan petugas, bayi mungil tersebut ditemukan dalam sehat.
Namun, kearena diduga kedinginan bayi tersebut lantas dibawa pihak tim medis ke puskesmas.
Saat ini, petugas pun masih mencari mengumpulkan informasi dari para saksi.
"Kami masih berupaya mencari orang tua bayi," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Ribu Warga Makassar Lakukan Rapid Test, Hasilnya Puluhan Orang Dinyatakan Positif Covid-19
Sebagai tambahan informasi, kasus penelantaran bayi oleh orang tuanya bukan kali ini saja terajadi.
Seperti yang diberitakan oleh SURYA.co.id sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di Mojokerjo pada 3 Maret 2020 lalu.
Sesosok bayi ditemukan warga Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Mojokerto tergeletak di atas genting salah satu rumah warga.
"Jadi saksi mendengar ada suara bayi menangis kemudian mereka naik ke atas genting rumah Bapak Daniel ditemukan bayi laki-laki yang baru lahir tanpa busana sedikitpun," ujar Kepala Kelurahan Sentanan Fatoni.
Baca Juga: Bocorkan Persiapan Album Baru, TWICE Umumkan Bakal Comeback pada Juni 2020!
Bayi laki-laki ini pun langsung dievakuasi warga ke Rumah Sakit Islam Hasanah Kota Mojokerto untuk mendapatkan perawatan karena ditemukan luka di kepalanya.
Sementara itu, seorang gadis remaja 19 tahun yang diduga sebagai ibu kandung bayi tersebut juga langsung dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya lemas usai melahirkan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku nekat membuang darah dagingnya itu karena malu telah hamil di luar nikah.
(*)
Source | : | Surya,Tribun Medan |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |