Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sebanyak tiga tenaga medis di RSUD Bung Karno Solo dikabarkan diusir oleh pemilik kos karena ditakutkan akan membawa penyakit Covid-19.
Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram resmi RSUD Bung Karno.
Dari video yang diunggah, terlihat ketiga tenaga medis angkat kaki dari kos dengan membawa sejumlah koper.
Ketiga tenaga medis ini dijemput dengan ambulans dan rencananya akan tinggal sementara waktu di lantai lima RSUD tersebut.
"Sekarang di rumah sakit di sana, masih ada ruang yang saya pakai untuk menampung mereka,"
"Untuk pegawai RSUD Bung Karno kita sediakan di lantai lima," terang Direktur RSUD Bung Karno dr Wahyu Indianto saat dikonformasi.
Lebih lanjut, pengusiran yang dialami oleh tiga tenaga medisnya ini pun membuat Wahyu merasa prihatin.
Sebab, pihak rumah sakit juga telah menjalankan segala protokol sesuai standar.
"Sebetulnya ketakutan (pemilik kos, red) yang tidak masuk akal,"
"Di RSUD Bung Karno melayani dengan safety yang bagus, APD lengkap, keluar masuk ruang isolasi harus mandi lagi," ungkap Wahyu, seperti yang dikutip dari TribunSolo.
Wali Kota Solo Ngamuk
Kabar penolakan yang diterima oleh tiga tenaga medis di RSUD Bung Karno ini sampai juga di telinga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Rudy pun mengaku kecewa atas sikap pemilik kos yang berada di Grogol, Sukoharjo, tersebut.
Oleh karena itu, Rudy berencana untuk melaporkan pemilik kos kepada pihak kepolisian.
"Baru kami susun untuk melaporkan kronologis sepihak untuk disampaikan ke kepolisian. Hari ini kami sampaikan ke Polres Sukoharjo," kata Rudy seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Apalagi, lanjut Rudy, ternyata pemilik kos berprofesi sebagai bidan.
"Tadi saya juga dapat surat dari persatuan bidan dari Kabupaten Sukoharjo. Pada surat tersebut mereka minta maaf atas kejadian tersebut,"
"Mereka juga menyerahkan prosesnya ke Pemkot," ujar Rudy lebih lanjut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |