Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sudah lebih dari dua bulan virus corona mewabah di Indonesia.
Sejak diberitakan kasus pertama di Indonesia, tepatnya dua warga Depok, Jawa Barat, Pemerintah hingga masyarakat melakukan beragam upaya untuk mencegahnya.
Diantaranya adalah imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Di awal menerapkan aturan WFH mungkin kita akan senang karena bekerja dari rumah nyatanya membawa manfaat, seperti menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Baca Juga: Jalani Work From Home, Felicya Angelista: Rajin Makan
Setelah lebih dari satu bulan WFH dijalani, kini banyak orang mulai menyadari sisi gelap dari bekerja remote, yakni kesepian.
Merasa kesepian di tempat kerja bisa menjadi masalah, bahkan saat semua orang bekerja di kantor.
Namun, transisi secara tiba-tiba tersebut dapat meningkatkan risiko kesepian.
"Jika kita telah bekerja dengan orang, memiliki konektivitas dan pertemuan tatap muka, serta terbiasa atas lingkungan itu, lalu tiba-tiba bekerja dari jauh, disertai sedikit hubungan, ini menciptakan masalah besar," kata Ben Fanning, penulis "The Quit Alternative: The Blueprint for Creating the Job You Love Without Quitting."
Ia mengibaratkan perasaan kesepian itu seperti saat kita berada di pulau terpencil.
5 Shio Paling Suka Berkunjung ke Rumah Sanak Saudara Pas Imlek 2025, Kamu Termasuk?
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |