34 dari 46 Pegawai Pabrik Sampoerna yang Jalani Tes Swab Gelombang Pertama Dinyatakan Positif Covid-19, Rumah Sakit Kaget: Bukti Virus Cepat Menular!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Sejumlah 46 pegawai pabrik rokok PT HM Sampoerna mengikuti tes swab gelombang pertama pada Kamis (30/04/2020).

Hasilnya, 34 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Kabar ini disampaikan oleh Direktur Utara RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Jumat (01/05/2020).

Baca Juga: Dua Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna di Surabaya Meninggal Dunia Positif Covid-19, Wali Kota Tri Rismaharini Beberkan Faktanya!

"Dari 46 pegawai yang diswab, 34 positif Covid-19," terangnya seperti yang dikutip Kompas.com.

Lebih lanjut, Joni mengaku terkejut dengan hasil tes swab ini.

"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa Covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," tegasnya.

Baca Juga: Soal Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna yang Dikarantina, Risma Angkat Bicara: Saat Itu Sudah PDP, tapi 2 Karyawan Kerja Jadi Nulari..

Ratusan Dikarantina

Sebanyak 500 pegawai pabrik rokok PT HM Sampoerna melakukan rapid test setelah ada dua pegawai lainnya yang dinyatakan meninggal dalam status positif Covid-19.

Hasilnya 100 pegawai dinyatakan reaktif dan harus menjalani karantina mandiri sembari menunggu hasil tes swab keluar.

Baca Juga: 2 Karyawan Pabrik Rokok Meninggal Dunia Dinyatakan Terinfeksi Covid-19, 9 Orang Berstatus PDP, Sementara Ratusan Pegawai di PT Sampoerna Kini Dikarantina!

"100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tes swab dalam dua gelombang," jelasnya.

Update Kasus di Surabaya

Sebagai tambahan informasi, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami peningkatan per Sabtu (02/05/2020).

Baca Juga: Datangi Sekolah Tengah Malam, Bocah Perempuan Asal Probolinggo Ini Nangis Sesenggukan Gegara Kangen pada Teman-Temannya

Melansir dari SURYA.co.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya saat ini sudah mencapai 496 kasus.

Dengan rincian, 353 dalam perawatan, 81 sembuh dan 62 meninggal dunia.

Penambahan kasus Covid-19 di Surabaya ini berasal dari klaster rokok Sampoerna.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Kelaparan karena Wabah Corona, Seorang Janda di Kenya Terpaksa Memasak Batu untuk 8 Anaknya

Dimana klaster ini dimulai dari dua pegawai yang berstatus PDP tapi tetap nekat berangkat kerja hingga akhrinya dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah dua orang meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test," terang Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyudi.

(*)

PROMOTED CONTENT