Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Sebanyak 91 juta data pengguna dan lebih dari 7 juta data merchant Tokopedia dikabarkan dijual di situs gelap (dark web).
Sebelumnya dilaporkan bahwa ada sebanyak 15 juta data pengguna Tokopedia yang bocor di dunia maya.
Mengutip Kompas Tekno, Minggu (3/5/2020), informasi tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @underthebreach, yang familiar dengan isu peretasan.
Baca Juga: Kalah Saing, Layanan Streaming HOOQ Angkat Kaki dari Indonesia Per 30 April Mendatang
Akun Twitter @underthebreach menginformasikan bahwa data Tokopedia sudah diretas sejak Maret 2020.
Actor leaked the database of Tokopedia - a large Indonesian technology company specializing in e-commerce.
(@tokopedia)- Hack occurred in March 2020 and affects 15,000,000 users though the hacker said there are many more.
- Database contains emails, password hashes, names pic.twitter.com/CZTYImj6jA— Under the Breach ???? (@underthebreach) May 2, 2020
Menurutnya, peretas berhasil membobol lebih dari 15 juta data pengguna.
Sementara, Tokopedia sendiri dilaporkan memiliki 90 juta pengguna hingga akhir 2019 silam.
Baca Juga: Tak Kuat Tanggung Biaya Operasional, HOOQ Resmi Ditutup 30 April 2020
Data pengguna dan merchant Tokopedia yang berhasil diretas kemudian dijual dengan harga 5 ribu Dolar AS atau Rp 74 juta di situs gelap.
Beda Jawaban Ini dengan Marshanda, Nia Ramadhani Lebih Milih Jadi Kaya tapi Berwajah Jelek: Miskin Banyak Godaannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |